WARTA SAMBAS - IQ Air menyebutkan kualitas udara Jakarta terburuk di dunia pada Rabu 15 Juni 2022 pukul 11.00 WIB, dengan indeks mencapai 188 atau kategori tidak sehat.
Konsentrasi Polutan Matter (PM) 2,5 tercatat 25,4 kali hingga pukul 12.00 WIB, di atas standar WHO, menjadikan kualitas udara Jakarta terburuk di dunia.
Setelah kualitas udara Jakarta terburuk di dunia, menyusul Dubai di Uni Emirat Arab dengan indeks 160 dan Kota Santiago di Chile dengan indeks 158.
Sebagai lembaga pendata kualitas udara, IQ Air menetapkan kategori tidak sehat dengan rentang indeks 151-200.
Dilansir ANTARA, kualitas udara tidak sehat di Jakarta ini bukan kali pertama. Bahkan semakin memburuk sejak 2017.
IQ mencatat, kualitas udara Jakarta pada 2017 mengalami peningkatan dengan rata-rata mencapai 29,7 mikrogram per meter kubik.
Kemudian pada 2018 berlipat ganda menjadi rata-rata 45,3 mikrogram per meter kubik dan pada 2019 kembali naik menjadi 49,4 mikrogram per meter kubik.
Pada 2020 kualitas udara Jakarta sedikit membaik, menjadi 39,6 mikrogram per meter kubik.