WARTA SAMBAS – Pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik Lebaran 2021, lantara saat ini masih masa pandemi Covid-19. Bukan hanya warga biasa, para pejabat pun tidak bisa pulang ke kampung halaman. Termasuk Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Sri Mulyani yang saat ini tidak bisa mudik ke kampung halamannya di Semarang. Tetapi ia memiliki tips tersendiri untuk mengobati kerindungannya akan kampung halaman.
"Untuk tombo kangen, nikmati foto kunjungan ke Semarang Desember 2019," kata Sri Mulyani, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari postingan akun Facebooknya, Selasa 11 Mei 2021.
Sri Mulyani mengaku, terakhir ke Semarang pada 2019 lalu ketika berkunjung bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menteri lainnya.
Baca Juga: Berhasil Lolos Pos Penyekatan Mudik Lebaran 2021?, Menko PMK Muhadjir Effendy: Kita Karantina
Agenda kunjungan itu, lanjut Sri Mulyani, untuk meninjau lokasi bangunan cagar budaya seperti Pasar Johar dan Kawasan Kota Lama Semarang.
"Naik sepeda di kota lama bersama Presiden Jokowi, Menlu Retno Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno dan mas Wisnutama dan Gubernur Ganjar Pranowo," ungkap Sri Mulyani.
Tetapi bukan sekedar mengayuh sepeda. "Diiringi lagu Banyu Langit oleh alm Didi Kempot : ngalemo ngalem neng dodoku, Tambanono roso kangen neng atiku," lanjut Sri Mulyani.
Tahun ini, Sri Mulyani tidak mudik Lebaran lagi karena Covid-19 masih mengancam seluruh dunia termasuk Indonesia. "Keselamatan bersama adalah utama," katanya.
Diberitakan sebelumnya, bagi masyarakat yang nekat mudik Lebaran 2021 dan berhasil lolos dari Pos Penyekatan dengan berbagai cara dan modus, jangan senang dulu. Karena setibanya di kampung halaman, pasti akan dikarantina.
“Yang datang juga akan kita tangani, kita urus betul, kita karantina. Akan percuma saja nanti mudiknya (karena jalani karantina-red)," kata Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).
Baca Juga: Unggah Video Provokasi Masyarakat untuk Mudik Lebaran 2021, Pria Ini Ditangkap Bareskrim Polri
Untuk tempat dan pembiayaan karantina di kampung halaman itu, kata Muhadjir Effendy, sudah mendapat jaminan dari Kementerian Desa (Kemendes) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)
"Jadi ini tidak main-main pemerintah memperketat mudik, sampai tujuan akhir dari mereka yang nekat mudik," ucap Muhadjir Effendy.
Pemerintah telah meminta Satuan Tugas (Satgas) Penangangan Covid-10 bersiaga, bukan hanya di provinsi dan kabupaten/kota, tetapi juga sampai tingkat Kelurahan, Desa bahkan Dusun.
Satgas di setiap daerah, ungkap Muhadjir Effendy, juga telah menyediakan tempat karantina bagi orang yang nekat mudik. Jadi, lebih baik urungkan niat bersusah payah untuk mudik.***