WARTA SAMBAS – Mudik terbukti membawa Virus Corona ke kampung halaman. Dari 6.742 orang yang di-swab test di Pos Penyekatan, 4.123 pemudik positif Covid-19. Di antaranya 1.628 orang langsung isolasi mandiri dan 75 orang dirawat di Rumah Sakit.
Ribuan pemudik positif Covid-19 tersebut ditemukan saat petugas melaksanakan swab test di 381 lokasi dan dalam Operasi Ketupat. “(Hasil) random testing dari 6.742, konfirmasi positif 4.123 orang,” kata Airlangga Hartarto, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin 10 Mei 2021.
Selain mengisolasi pemudik yang positif Covid-19, ungkap Airlangga, petugas gabungan juga menindak para pelanggar larangan mudik Lebaran 2021 dengan meminta puluhan ribu kendaraan putar balik.
"(Dalam) Operasi Ketupat 113.694 unit kendaraan diperiksa, diputar balik 41.097, dan pelanggaran travel gelap 306 kendaraan," rinci Airlangga.
Baca Juga: Sumatera Barat Tak Terapkan Larangan Mudik Lokal, Wagub Audy Joinaldy: Tidak Ada Penyekatan
Selain menyampaikan jumlah pemudik positif Covid-19 tersebut, Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI mengumumkan memperbatasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro.
"PPKM Mikro tahap ke-8 yaitu tanggal 18 sampai 31 Mei 2021 akan diperpanjang dengan cakupan tetap di 30 Provinsi," tutur Airlangga.
Berikut 30 Provinsi yang harus menerapakn PPKM Mikro Jilid 8 tersebut:
- Riau
- Bengkulu
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Papua Barat
- Sumatra Barat
- Jambi
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Utara
- Aceh
- Sumatra Selatan
- Riau
- Papua
- DKI Jakarta
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Sumatra Utara
- Sulawesi Selatan
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Tengah
- Sulawesi Utara
- Nusa Tenggara Timur, dan
- Nusa Tenggara Barat.
"Tentu 18 sampai 31 Mei ini adalah periode dua minggu dari pascamudik Lebaran dan tentu (bagian) pengetatan dari 3T," tegas Airlangga.***