Pesawat Kepresidenan Dicat Ulang dari Biru Langit Jadi Merah Putih, Istana: Telah Direncanakan Sejak 2019

3 Agustus 2021, 23:37 WIB
Pesawat Kepresidenan dicat ulang, dari semula berwarna Biru Langit menjadi Merah Putih dan ini sudah direncanakan sejak 2019 /Instagram @adhimas_aviation

WARTA SAMBAS - Pesawat Kepresidenan dicat ulang di tengah pandemi Covid-19, dari semula berwarna 'Biru Langit' menjadi 'Merah Putih'. 

Rencana Pesawat Kepresidenan dicat ulang ini ternyata sudah ada sejak 2019. Setidaknya demikianlah klaim pihak Istana. Jadi bukan mendadak.

Menurut Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, Pesawat Kepresidenan dicat ulang menjadi Merah Putih ini untuk kebanggaan bagi bangsa dan negara.

Heru Budi Hartono menjelaskan, Pesawat Kepresiden Indonesia-1 yang disebut juga Pesawat Boeing Business Jet atau BBJ 2 Tipe 737-800 itu dipesan pada 2011.

Baca Juga: Pesawat Militer Pembawa Biksu Jatuh di Mandalay

Namun Pesawat BBJ 2 ini baru digunakan sebagai Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 mulai 2014 atau tahun terakhir pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sejak awal digunakan hingga sekarang, Pesawat Kepresidenan masih berwarna Biru Langit hingga pertengahan periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.

Kemudian pengecatan terhadap Pesawat Kepresidenan ini direncakan sejak 2019 terkait perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan RI pada 2020.

"Proses pengecatan sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ," jelas Heru, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Selasa 3 Agustus 2021.

Pesawat RJ adalah Pesawat Kepresidenan British Aerospace RJ 85 (BAe-RJ 85) atau biasa disebut RJ-85, biasa dipakai Wakil Presiden untuk kunjungan kerja.

Namun, ungkap Heru, pada 20219 itu Pesawat Kepresidenan belum memasuki jadwal perawatan rutin. 

"Sehingga pengecatan terlebih dahulu untuk Heli Super Puma dan pesawat RJ," terang Heru.

Perawatan rutin Pesawat Kepresidenan itu jatuh tempo pada 2021, perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik. 

"Maka tahun ini dilaksanakan perawatan sekaligus pengecatan yang bernuansa Merah Putih sebagaimana telah direncanakan sebelumnya," tutur Heru.

Alokasi untuk perawatan dan pengecatan Pesawat Kepresidenan ini, kata Heru, sudah dialokasikan dalam APBN.

Proses perawatan dan pengecatannya, lanjut dia, dilakukan di dalam negeri. Sehingga secara tidak langsung mendukung industri penerbangan dalam negeri yang terdampak pandemi Covid-19.

Ketika proses perawatan dan pengecatan itu, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin punya pesawat alternatif untuk kunjungna kerja keluar daerah.

Pesawat alternatif tersebut terdiri atas Pesawat TNI Angkatan Udara 737-400, Pesawat Hercules dan CN 295 TNI Angkatan Udara.***

 

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler