WARTA SAMBAS - Gerakan kepanduan di tanah air yang kini disebut Praja Muda Karana atau Pramuka Indonesia lahir pada 14 Agustus 1961.
Sehingga setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka Indonesia. Tahun 2021 ini sudah memasuki peringatan ke-60.
Pada peringatan Hari Pramuka ke-60 ini, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta anak-anak pandu atau anggota Pramuka menjadi pelopor kedisiplinan.
"Pramuka Indonesia harus menjadi pelopor kedisiplinan, terutama disiplin dalam menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes)," kata Jokowi, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu 14 Agustus 2021.
Baca Juga: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 5 Hari Lagi, Jokowi Kukuhkan 68 Anggota Paskibraka 2021
Jokowi menyampaikan hal tersebut ketika menjadi Pembina Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-60 Tahun 2021 secara virtual, dari Istana Bogor.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi meminta anggota Pramuka bahu membahu menangani pandemi Covid-19 di lingkungan masing-masing.
"Disiplin memakai masker, disiplin menjaga jarak, disiplin mencuci tangan di setiap saat, dan disiplin untuk menghindari kerumunan," pinta Jokowi.
Ia juga meminta Anggota Pramuka saling mengingatkan tentang penerapan Prokes pencegahan penularan Covid-19.
"Kalau ada teman yang tidak mematuhi Protokol Kesehatan, diingatkan, beri penjelasan, beri pengertian," ucap Jokowi.
Kalau ada teman yang sudah berusia di atas 12 tahun yang belum divaksin, lanjut Jokowi, anggota Pramuka mesti mengajak mereka untuk segera disuntik Vaksin Covid-19.
"Karena kunci utama untuk bisa keluar dari pandemi adalah kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal," jelas Jokowi.
Selain itu, Jokowi meminta anggota Pramuka terus mempelajari ilmu pengetahuan sesuai dengan kemajuan teknologi serta tidak melupakan identitas bangsa.
"Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi setinggi-tingginya, selalu adaptif mengejar kemajuan teknologi, mengikuti perkembangan dengan cepat, fleksibel, dan harus cerdik," kata Jokowi.
Tetapi, ingat Jokowi, jangan pernah lupa dengan identitas bangsa, membangun karakter kebangsaan yang pokok, mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang sejati, menjaga NKRI, dan merawat kebhinnekaan.***