BNPB: 2.552 Bencana Alam, 584 Jiwa Meninggal dan 76 Orang Hilang

25 November 2021, 15:14 WIB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, kurun 1 Januari - 24 November 2021 tercatat 2.552 bencana alam di Indonesia./Foto: ilustrasi /roadlight/Pixabay

WARTA SAMBAS - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, kurun 1 Januari - 24 November 2021 tercatat 2.552 bencana alam di Indonesia.

Dalam bencana alam tersebut, menurut BNPB, 584 jiwa meninggal dan 76 orang hilang atau belum ditemukan hingga sekarang.

Selain itu, BNPB mencatat 7.522.866 orang mengungsi dan menderita akibat bencana alam yang didominasi banjir, puting beliung, dan longsor ini.

Berikut rincian bencana alam di Indonesia kuruan 1 Januari - 24 November 2021, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari laman resmi BNPB, Kamis 26 November 2021:

Baca Juga: Kota Medan Banjir, Menantu Presiden Jokowi Bobby Nasution: Saya Memohon Maaf

1. Banjir: 1.062 kali

2. Puting Beliung: 650 kali

3. Longsor: 511 kali

4. Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla): 263 kali.

5. Gempa Bumi: 27 kali

6. Kekeringan: 15 kali

7. Gelombang Pasang dan Abrasi: 24 kali

Baca Juga: Tanah Longsor Banjarnegara Hantam 2 Rumah Warga, BPBD: 4 Meninggal Dunia dan Bocah 7 Tahun Selamat

Selain korban meninggal dan hilang, berbagai bencana alam di Indonesia ini juga menyebabkan 13.087 orang mengalami luka-luka.

BNPB juga menyebutkan, bencana alam di Indonesia menyebabkan kerusakan terhadap 135.812 unit rumah, berikut rinciannya:

1. Rusak berat: 17.305 unit

2. Rusak sedang: 24.293 unit, dan 

3. Rusak ingan: 94.214 unit

Baca Juga: Angin Puting Beliung Ancam 4 Wilayah Ini, Rekomendasi BMKG: Siapkan Langkah Pengurangan Risiko Bencana

Kemudian, 3.622 Fasilitas Umum (Fasun) rusak akibat bencana alam di Indonesia dalam kurun 1 Januari - 24 November 2021, berikut rinciannya:

1. Fasilitas Pendidikan: 1.462 unit

2. Fasilitas Peribadatan: 1.807 unit

3. Fasilitas Kesehatan: 353 unit

4. Kantor: 503 unit

5. Jembatan: 395 unit.

Dampak bencana tersebut belum termasuk bencana nonalam seperti pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia.***

Editor: Mordiadi

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler