Tumpahan Minyak di Cilacap, Sumber dan Jenisnya Masiih Belum Bisa Dipastikan

29 Juni 2022, 19:05 WIB
Hingga kini pihak terkait masih belum dapat memastikan sumber tumpahan minyak di Cilacap pada Senin 27 Juni 2022 lalu./Foto warga mengumpulkan minyak Pertamina yang tumpah ke perairan Cilacap khususnya sekitar Sungai Donan Cilacap. /Sumarwoto/ANTARA

WARTA SAMBAS - Hingga kini pihak terkait masih belum dapat memastikan sumber tumpahan minyak di Cilacap pada Senin 27 Juni 2022 lalu.

Pertamina masih melakukan investigasi untuk memastikan penyebab tumpahan minyak di Cilacap tersebut.

Apakah tumpahan minyak di Cilacap itu memang dari kapal tanker di Area 70 Pertamina atau dari pipa penyalurnya.

Investigasi masih mesti dilakukan walaupun sebelum kejadian itu ada kegiatan pengisian muatan (loading) kapal tanker di Dermaga Area 70 Pertamina.

Baca Juga: Ada Tumpahan Minyak di Laut, Ini Kata Korpolairud

Menurut Area Manager Communication, Relations adn CSR PT KIPU RU IV Cilacap, Cecep Spriyatna, pihaknya juga belum bisa memastikan jenis minyak yang tumpah itu.

"Kemarin saya memang bilang sementara ini crude oil (minyak mentah). Tetapi kayaknya bukan, kata Cecep, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Rabu 29 Juni 2022.

Menurut Cecep, jenisnya minyak yang tumpah di perairan Cilacap itu sepertinya berbeda. Sehingga ia masih menunggu penjelasan teknis.

Terkait dampaknya, Cecep mengungkapkan, perairan Cilacap khususnya di Area 70 hingga Dermaga Batre/Wijayapura telah bersih sejak Selasa 28 Juni 200 sore.

Baca Juga: Pertamina Tutup SPBU Gorda di Serang yang Curang, Tetapi Cuma Sementara

"Mungkin masih ada sisa-sa sedikit. Namun secara keseluruh mungkin suah hampir 100 persen bersih," ungkap Cecep.

Senada juga disampaikan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap Sarjono.

Dia mengungkapkan kondisi perairan sudah bersih, meskin masih ada sisa-sisa minyak yang menempel di dermaga-dermaga, kapal nelayan, bebatuan dan lainnya.

"Kami berharap untuk wilayah terdampak, ada kompensasi untuk pembersihan kapal-kapal yang terkena tumpahan minyak," kata Sarjono.

Baca Juga: Pertamina Gagal Tangani Distribusi BBM Subsidi di Kalbar, Subhan Nur: Satgas Jangan Seremonial Belaka

Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya belum mengetahui jumlah kapal yang terdampak tumpahan minyak tersebut karena masih dilakukan pendataan.

Sarjono menyerahkan sepenuhnya kepada Pertamina untuk melakukan pendataan secara langsung terhadap kapal-kapal yang terdampak.

Termasuk mendata jumlah warga yang terlibat dalam kegiatan pembersihan perairan dari tumpahan minyak.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap juga sudah memastikan perairan tersebut sudah bersih dari tumpahan minyak. 

Baca Juga: DPRD Provinsi Kalbar Minta Pejabat Pertamina Mengundurkan Diri, sebagai Tanggungjawab Moral

"Hari ini (Rabu) saya memastikan tidak ada tumpahan-tumpahan lagi," kata Sri Murniyati, Kepala DLH Kabupaten Cilacap.

Menurut PT Pertamina (Persero) dalam hal ini PT KPI RU IV Cilacap sudah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pembersihan.

Menurut dia, upaya-upaya teknis telah dilakukan oleh Pertamina dan masyarakat juga sudah membantu untuk melakukan pembersihan.

Dalam hal ini, Pertamina langsung menindaklanjuti SOP yang diinstruksikan DLH Kabupaten Cilacap terkait dengan upaya pembersihan.

Baca Juga: Kebakaran Kilang Pertamina Cilacap, Ini Pemicunya...

"Perairan dipastikan sekarang sudah bersih. Kalaupun masih ada sisa-sisa yang tercecer, ini sedang dibersihkan," kata Murniyati.

Tumpahan minyak yang diduga berasal dari tanker di Area 70 Pertamina itu kali pertama diketahui nelayan pada Senin 27 Juni 2022 sekitar pukul 17.30 WIB.

Lantaran angin dan arus kencang serta gelombang tinggi, area terdampak tumpahan minyak tersebut meluas hingga sekitaran Dermaga Batre/Wijayapura.

Dermaga tersebut di Sungai Donan yang merupakan alur pelayaran menuju Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler