Network
WARTA SAMBAS - Sebagai respon terhadap antusias masyarakat Indonesia terhadap sepeda motor listrik, Pertamina pun mulai menyiapkan baterainya (battery pack) walaupun battery cell-nya masih harus impor.
"Battery cell-nya diimpor dalam jumlah terbatas sebagai introduction product (produk perkenalan)," kata Heru Setiawan, Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Power Indonesia, seperti diberitakan Pikiranrakyat-Depok.com dalam artikel berjudul "Percepat Konversi Kendaraan, Pertamina Mulai Bersiap Produksi Baterai untuk Sepeda Motor Listrik", Rabu 3 Februari 2021.
Baca Juga: Bye..Bye…Motor Bebek, Masyarakat Indonesia Lebih Suka Motor Matik
Impor battery cell itu dilakukan lantaran pabriknya di Indonesia baru rampung pada 2025. "Kita buat baterai untuk motor. Kita menyadari bahwa untuk switch (pindah) ke kendaraan listrik di Indonesia akan lebih cepat di motor, karena jumlahnya sangat besar," jelas Heru.
Dalam pengembangan industri baterai listrik ini, kata Heru, Pertamina akan ikut terlibat di tahap intermediate yakni dalam produksi prekursor, katode, battery cell hingga battery pack.
Baca Juga: Motor Bebek di Indonesia Mulai Kehilangan Pamor, AISI: Motor Matik Mulai Mondominasi
Heru mengungkapkan kapasitas produksi pabrik battery cell di Indonesia itu nantinya ditargetkan mencapai 140 GWh berdasarkan potensi nikel di hulu yang mencapai 15 juta ton per tahun.
