Syekh Ali Jaber Hafal 30 Juz Al-Qur’an di Usia 11 Tahun dan Bercita-cita Mencetak 1 Juta Hafiz

- 14 Januari 2021, 14:19 WIB
Syekh Ali Jaber meninggal dunia di usia ke-44 tahun.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia di usia ke-44 tahun. /Instagram.com/@syekh.alijaber/

WARTA SAMBAS – Syekh Ali Jaber lahir di Madinah Arab Saudi pada 3 Februari 1976 dari keluarga yang sangat religius. Ayahnya dikenal cukup keras dalam mendidiknya dengan agama. Di usia 11 tahun, ia sudah hafal 30 Juz Al-Qur’an.

Sebagai anak pertama dari dua bersaudara, Syekh Ali Jaber dituntut untuk meneruskan perjuangan ayahnya dalam syiar Islam. Sehingga ayahnya selalu memotivasinya untuk belajar Al-Qur’an.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Profil Syekh Ali Jaber, Usia 11 Tahun Sudah Hafal 30 Juz Alquran”, Kamis 14 Januari 2021, Syekh Asli Jaber menjadi salah seorang dari Juri Hafiz Indonesia dan menjadi dai dalam berbagai kajian di berbagai stasiun televisi nasional.

Baca Juga: Semasa Hidupnya Syekh Ali Jaber Panggil Menko Polhukam Mahfud MD dengan Sebutan ‘Guru’ atau ‘Ayah’

Sebelum meninggal di RS Yarsi Jakarta, Syekh Ali Jaber menyampaikan cita-citanya ingin mencetak 1 juta Hafiz atau Penghafal Al-Qur’an di Indonesia. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD melalui akun Twitter peribadinya.

“Beberapa hari sebelum diberitakan terinfeksi Covid-19, Syekh Ali Jaber ke rumah saya, menghadiahi tasbih, kurma pilihan, buku doa, parfum khas aroma Kakbah. ‘Guru, saya mau mencetak sejuta penghafal Qur’an. Tanah dan modal untuk gedung sudah mulai terkumpul; mohon dukungan proses perizinan’,” kenang Mahfud MD.

Cita-cita mencetak 1 Juta Hafiz di Indonesia itu belum terwujud, Syekh Ali Jaber atau Ali Saleh Muhammed Ali Jaber, Pendakwah kelahiran Madinah Arab Saudi, 3 Februari 44 tahun silam, meninggal di Rumah Sakit (RS) Yasri Jakarta, Indonesia pada Kamis, 14 Januari 2021 pukul 08.30 WIB.

Baca Juga: Gus Miftah Sangat Sedih Karena Syekh Ali Jaber Belum Sempat Datang ke Pondok Pesantrennya

“Innaa lillaahi wa Innaa lilaihi raaji’uun telah berduka, Indonesia berduka Syekh Ali telah berpulang ke rahmatullah jam 8.30 pagi tadi di Rumah Sakit Yasri Jakarta,” ujar Yusuf Mansyur melalui Akun Instagram-nya @yusufmansurnew.

Syech Ali Jaber diketahui positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Kemudian mendapat perawatan di ICU dengan dipasangi ventilator atau alat bantu pernafasan hingga 16 sampai 17 hari.

Memasuki pekan ketiga penggunaan ventilator, Syekh Ali Jaber kritis dan menghembuskan nafas terakhirnya. “Kurang lebih 16-17 hari di ventilator, dan semalem dikabarin dokter bahwa Syekh Ali kritis.” ujar Ustaz Yusuf.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Meninggal, Deddy Corbuzier: Tidak Ada Rasa Sakit di Surga

Selain itu Ustaz Yusuf juga menyebarkan kabar tersebut kepada beberapa ulama. “Kita kehilangan pejuang Quran, kita kehilangan seorang dai yang meninggalkan negaranya untuk Indonesia, yang mau pindah kewarganegaraan untuk dakwah di Indonesia,” tuturnya.

Ustaz Yusuf Mansyur juga mengatakan bahwa meminta umat Islam salat ghaib untuk Syekh Ali Jaber di masing-masing tempat.

“Insyallah Syekh Ali husnul khotimah mohon disholatkan gaib di mesjid-mesjid, di mushola-mushola, di pesantren-pesantren kemudian guru-guru dan santri yang belum libur yang masih bertugas,” ujar Ustaz Yusuf Mansyur.***(Kannia Nur Haida Komara/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah