Hindari Kesalahan, Pemerintah Diminta Siapkan Vaksinator Terlatih

- 14 Januari 2021, 14:25 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Pixabay.com/fernandozhiminaicela

WARTA SAMBAS RAYA - Epidemiolog dari Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat Defriman Djafri mengingatkan pemerintah agar betul-betul menyiapkan vaksinator atau orang yang melakukan vaksinasi sudah terlatih dan profesional.

"Jangan sampai nanti kesalahan prosedur atau SOP yang dijalankan vaksinator menimbulkan dampak bahaya bagi masyarakat," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Kamis 14 Januari 2021, dilansir dari Antara.

Sebagai contoh ibu hamil tidak boleh melakukan vaksinasi. Jika vaksinator tidak jeli atau teliti pada saat skrining awal dan tidak mengetahui individu tersebut sedang hamil, maka bisa celaka bila terlanjur divaksin.

Baca Juga: Begini Cara Cek Nama Penerima Vaksin Covid-19 di Laman Pedulilindungi.id

Selain itu, orang yang akan divaksin juga diminta jujur kepada vaksinator apabila mengidap penyakit tertentu termasuk penderita komorbiditas harus melaporkannya.

"Kalau skrining di awal salah bisa bahaya. Makanya harus teliti dan masyarakat juga harus jujur," kata Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat tersebut.

Oleh sebab itu, bila vaksin sudah ada, efikasinya pun sudah bagus maka vaksinator juga harus terlatih dan profesional.

Untuk wilayah kota-kota besar mungkin saja tenaga vaksinator sudah terlatih dan mumpuni. Namun, khusus di daerah apalagi yang terpencil hal ini perlu mendapat perhatian lebih.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Bisa Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Dokter

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x