Lau anzalnâ hâdzal qur’âna 'alâ jabalin lara-aitahû khâsyi‘an mutashaddi'an min khasy-yatillâh, watilkal amtsâlu nadlribuhâ lin nâsi la’allahum yatafakkarûn
Artinya, “Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir” (QS.Al-Hasyr: 21).
Gus Muwafiq mengatakan jika Surat Al-Hasyr tersebut agak susah diucap lidah jawa. "Karena lidah orang Jawa dulu sulit melafalkan Al-Hasyr, maka jadilah Kacer," jelasnya.***(Lusi Nafisa/ZonaJakarta.com)