BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga dengan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya, meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 Kilometer.
Sementara apabila terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 Kilometer dari puncak. Gunung Merapi memang merupakan salah satu gunung paling aktif di Jawa.
Bila Mbah Maridjan masih hidup, tentunya banyak warga yang menunggu komando dari Sang Juru Kunci bila melihat aktivitas Gunung Merapi seperti sekarang.
Baca Juga: Gunung Mas Puncak Dihantam Banjir Bandang, Puluhan Rumah Warga Dipenuhi Lumpur
Mbah Maridjan memiliki nama lengkap Mas Penewu Surakso Hargo. Ia lahir di Dusun Kinahrejo pada 5 Februari 1927. Keraton Yogyakarta menganugerahinya gelar Raden Ngabehi Surakso Hargo.
Mbah Maridjan mendapat amanah sebagai Juru Kunci Gunung Merapi dari Sri Sultan Hamengkubuwana IX pada 1982. Makanya ketika gunung tersebut erupsi, warga setempat selalu menunggu petunjuk darinya, apakah sudah saatnya untuk mengungsi.
Nama Mbah Maridjan semakin terkenal ke seantero negeri sejak Gunung Merapi akan meletus pada 2006. Keberaniannya pun menyebabkan ia ditunjuk sebagai bintang iklan di salah satu produk minuman berenergi.
Baca Juga: 14 Kecamatan Dihujani Abu Vulkanik Gunung Semeru
Sebagai tokoh spiritual dan abdi dalem Gunung Merapi, Mbah Maridjan memang tidak pernah mau mengungsi jika gunung itu akan meletus. Sampai kapanpun.