Diketahui anggaran yang telah disiapkan pemerintah untuk kartu Prakerja gelombang 12 ini mencapai Rp10 triliun dengan target peserta mencapai 2,7 juta orang.
Sementara itu, berbagai manfaat yang diterima oleh peserta kartu Prakerja antara lain bantuan pelatihan Rp1 juta, insentif pasca pelatihan total Rp2,4 juta (Rp600.000 x 4 bulan) dan insentif pascasurvei total Rp150.000 (Rp50.000 x 3 survei).
Airlangga Hartanto juga memastikan bahwa program ini menjanjikan adanya inovasi dalam peningkatan kualitas kerja karena berbasis digital yang lebih efisien.
Tidak hanya hanya itu, program Kartu Prakerja juga berorientasi kepada pengguna dan menjanjikan kolaborasi secara kompetitif dengan menggandeng swasta maupun lembaga pelatihan.
Sebelumnya, sebanyak 5,5 juta peserta sudah menerima kartu Prakerja dari 11 gelombang pendaftaran pada tahun 2020.
Peserta yang telah terdaftar ini diketahui tersebar di 514 kabupaten kota dan 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Berdasarkan survei BPS, program semi-bansos ini telah memberikan keterampilan kepada peserta dan melindungi daya beli masyarakat.
Diketahui sebanyak 88,9 persen peserta memperoleh peningkatan skill dan 81,2 persen peserta mendapatkan insentif untuk kebutuhan sehari-hari.