Network
WARTA SAMBAS – Burak atau Buraq merupakan kendaraan yang digunakan Nabi Muhammad Saw saat Isra Mikraj, suatu perjalanan suci dari Majidilharam ke Masjidilaqsa, langsung ke Sidratulmuntaha (di langit ke tujuh).
"Apa itu Burak?," tanya Ustaz Adi Hidayat atau lebih dikenal dengan UAH kepada para jemaah dalam satu sesi tanya jawab di kajiannya, yang diunggah di Kanal YouTube BERBAGI SEMANGAT pada 14 April 2018.
"Tidak usah ngarang, kalau tidak tahu cukup katakan wallahu'alam, begitu saja selesai, gampang," kata UAH yang disambut riuh rendah tawa jemaahnya.
UAH menjelaskan, dalil-dalil dasar tentang peristiwa Isra Mikraj dan Burak ada di Al-Qur'an surat Al-Isra’ ayat pertama (17:1) posisi paling kiri sebelah atas. Kemudian akar katanya buraaqun ada di Surah Al-Baqarah ayat 20 (2:20).
Lalu hadits tentang penjelasan jenis buraknya ada di Riwayat Imam Al-Bukhari nomor hadist 3207 dan Hadist Riwayat Imam Muslim, nomor hadist 164.
Baca Juga: Percaya Ramalan Mbak You, Denny Darko, Roy Kiyoshi dan Sejenisnya? Ini Kata UAS dan UAH…
Menurut UAH, dalam peristiwa perjalanan Isra Nabi Muhammad dari Masjidilharam (Kota Makkah) ke Masjidilaqsa (Palestina) dalam waktu satu malam di dalam Al-Qur'an surah Al-Isra ayat 1 (17:1) dimulai dengan kata Subhana karena itu adalah suatu peristiwa iman. "Yang hanya bisa diyakini dengan iman kita, yang belum bisa ditangkap oleh akal," jelasnya.
Lebih lanjut UAH pun menyarankan para jemaah agar setiap sesuatu yang belum dipahami tentang keimanan agar sebaiknya tidak langsung ditanggapi, tetapi yakinilah dahulu. "Karena itu, kalau ada sesuatu yang belum paham tentang iman, jangan komentar dulu. Yakini dulu baru hikmah datang, itu poinnya, yakini dulu," jelasnya.
