Pemerintah Relokasi PKL di Pinggir Jalan Menuju Kantor Bupati Bengkayang

- 15 Maret 2021, 17:32 WIB
Pemerintah Relokasi PKL di Pinggir Jalan Menuju Kantor Bupati Bengkayang
Pemerintah Relokasi PKL di Pinggir Jalan Menuju Kantor Bupati Bengkayang /Dika Febriawan/Warta Pontianak

WARTA SAMBAS – Di awal-awal masa jabatannya sebagai Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) merelokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di pinggir jalan sekitar Pasar Rakyat dan Jalan Sanggau Ledo menuju Kantor Bupati Bengkayang.

“Relokasi ke tempat lain dulu. Supaya tidak mengganggu lalu lintas. Supaya Bengkayang tidak kumuh ya,” kata Darwis, dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Senin 15 Maret 2021.

Darwis memberikan waktu 3 hari kepada Satpol PP untuk menertibkan atau merelokasi PKL yang selama ini menganggu kelancaran arus lalulintas.

Ia memutuskan hal ini setelah melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke lokasi PKL di pinggia jalan raya, terutama jalan menuju Kantor Bupati Bengkayang. "Kami meminta agar pedagang memahami ini, guna menghindari gangguan lalulintas dan Bengkayang tidak kumuh," jelas Darwis.

Baca Juga: Warning untuk Birokrat Kabupaten Bengkayang, Ini yang akan Dilakukan Bupati Baru Sebastianus Darwis…

Sementara itu, Camat Bengkayang, Robinson mengaku, bersama pihak kelurahan sudah beberapa kali memperingatkan para PKL tersebut. Terakhir, sudah ditemukan kesepakatan, bahwa bersedia pindah ke lokasi baru setelah lebaran.

"Minggu kemarin kami sudah berkomunikasi dengan para pedagang atau penjual buah, mereka mau pindah nanti setelah lebaran. Tetapi dengan hasil hari ini permintaan bupati segera diurus PKL. Kami tetap mendukung pernyataan bupati yang minta pindah dalam jangka waktu tiga hari ini," ucap Robinson.

Atas pernyataan bupati tersebut, kata Robinson, pihaknya akan kembali memanggil para PKL dan meminta untuk bergeser tempat yang baru atau lokasi yang lebih aman dan tidak mengganggu arus lalulintas.

"Artinya bergeser di tempat yang tidak berisiko, ya memang kami melihat itu tempat sekarang sangat berisiko dan berada di tikungan. Dan kendaraan ramai, dan bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelas Robinson.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x