Desa Ini Siapkan ‘Rumah Angker’ untuk Karantina Warga yang Nekat Mudik

- 29 April 2021, 17:28 WIB
Desa Ini Siapkan ‘Rumah Angker’ untuk Karantina Warga yang Nekat Mudik
Desa Ini Siapkan ‘Rumah Angker’ untuk Karantina Warga yang Nekat Mudik /Nur Hikmat/pixabay

WARTA SAMBAS – Pemerintah Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah sudah menyiapkan tempat khusus untuk karantina warga yang nekat mudik Lebaran 2021.

Tempat karantina tersebut berupa rumah kosong di kawasan Sendang Dukuh Piji, Desa Sidomulyo. Cukup layak untuk menampung para perantau yang nekat mudik Lebaran 2021.

Cuma masalahnya, rumah kosong tersebut sudah terkenal sangat angker oleh warga Desa Sidomulyo dan sekitarnya, diyakini banyak hantunya.

Kepala Desa Sidomulyo, Moh. Sawali mengatakan, rumah angker itu sengaja dipilih sebagai tempat karantina, guna mencegah warganya di perantauan untuk mudik lebaran 2021.

Sawali mengatakan, penerapan kebijakan ini, selain karena adanya aturan pemerintah tentang larangan mudik Lebaran 2021, juga belajar dari pengalaman 2020 lalu.

Baca Juga: Abaikan Keinginan Wapres Ma’ruf Amin, Menag Yaqut Cholil Pastikan Tidak Ada Dispensasi Mudik Khusus Santri

Seperti diketahui, untuk wilayah Kecamatan Ampel, kasus Covid-19 tahun lalu pertamakali berasal dari Desa Sidomulyo. Sehingga Pemerintah Desa berharap hal tersebut tidak terulang kembali.

Sejak awal Ramadan, kata Sawali, warga Desa Sidomulyo yang merantau sudah diimbau untuk tidak mudik  Lebaran 2021.

Jika masih ada yang nekat mudik dan tidak bisa menunjukkan Surat Keterangan Sehat dari dokter atau Surat Bebas Covid-19, maka wajib dikarantina selama 7 hari di lokasi yang sudah disiapkan. "Hingga saat ini sudah ada dua orang perantau yang dikarantina di tempat yang disediakan itu," ungkap Sawali.

Kebutuhan logistik warga yang dikarantina di rumah angker tersebut akan dipenuhi Satuan Tugas (Satgas) Jogo Tonggi Desa Sidomulyo.

Baca Juga: Polisi Cegat Puluhan Travel Gelap yang Bawa Penumpang Mudik Lebaran 2021

Salah seorang warga yang dikarantina, Fajar Adi Nugroho, mengaku menyesal mudik dari Tangerang tanpa membawa surat sehat.

Sebenarnya dia sudah mengetahui kalau pemerintah melarang warga untuk mudik. Namun ia tetap nekat, pulang kampung melalui jalan tikus pada malam hari. Sehingga berhasil lolos dari pantauan petugas.

Tetapi setibanya di Desa Sidomulyo malah ketahuan dan harus menjalani karantina di rumah yang selama ini dikenal cukup angker, karena banyak hantunya.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah