Banjir Kapuas Hulu, 200 Ekor Ikan Arwana Super Red Mati

18 November 2021, 22:15 WIB
Bencana banjir Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menyebabkan lebih dari 200 ekor Ikan Arwana Super Red mati mengenaskan./Foto: ilustrasi /Karawangpost/petpintar

WARTA SAMBAS - Bencana banjir Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menyebabkan lebih dari 200 ekor Ikan Arwana Super Red mati mengenaskan.

Ratusan ekor Ikan Arwana Super Red yang mati akibat banjir Kapuas Hulu tersebut merupakan peliharaan warga di Kecamatan Semitau dan Suhaid.

Kemungkinan, ratusan ekor Ikan Arwana Super Red itu mati karena kekurangan oksigen dan perubahan kondisi air akibat banjir Kapuas Hulu.

"Mati di kolam karena banjir," kata Pane Pasogit, Camat Semitau, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Kamis 18 November 2021.

Baca Juga: Banjir Palangkaraya Makin Parah, Warga Mulai Mengungsi

Manurut Pane Pasogit, ikan arwana super red yang mati tersebut sudah besar dan mungkin sudah ada yang berkembangbiak.

Ia mengungkapkan, banjir Kapuas Hulu setinggi 1,5 meter di 7 desa di Kecamatan Semitau sejak 14 November 2021 lalu.

Tercatat 737 unit rumah warga dan 28 fasilitas umum di Kecamatan Semintau yang terendam banjir Kapuas Hulu.

"Air malam ini masih naik, bahkan tadi sekitar pukul 18.30 WIB terjadi angin kencang disertai hujan deras dan petir," ungkap Pane Pasogit.

Baca Juga: Bidan Eva Sediakan Rumah Tunggu Kelahiran selama Banjir Sintang, Supaya Akses Bumil Lebih Dekat

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, per 17 November 2021 pukul 10.00 WIB, banjir melanda 11 dari 13 kecamatan di Kapuas Hulu.

Bencana banjir Kapuas Hulu ini berdampak pada 13.959 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri atas 43.135 jiwa.***

 

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler