WARTA SAMBAS - Tim Gabungan masih berupaya keras mengevakuasi korban banjir Makassar, Selawesi Selatan (Sulsel) ke titik-titik pengungsian.
Tim Gabungan penanganan banjir Makassar tersebut terdiri atas petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI dan Polri.
Selain itu, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinsos, Dinkes, PMI dan Relawan Medis juga terlibat dalam Tim Gabungan penanganan banjir Makassar tersebut.
"Saat ini fokus evakuasi warga terdampak banjir Makassar menggunakan perahu karet," kata Achmad Hendra Hakamuddin, Kepala BPBD Kota Makassar, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Selasa 7 Desember 2021.
Kelompok rentan, ungkap Hendra, merupakan fokus evakuasi yang dilakukan Tim Gabungan. Di antaranya anak-anak, perempuan hamil dan menyusui, orangtua dan disabilitas.
Berdasarkan data sementara BPBD Kota Makassar, hingga kini 3.206 warga mengungsi akibat banjir Makassar. Mereka tersebar di 37 titik pengungsian.
Dinsos, Dinkes dan PMI sudah mendirikan Dapur Umum dan Posko Kesehatan untuk masyarakat yang menjadi korban banjir Makassar.
Baca Juga: Banjir Labuhanbatu Utara, BPBD: 1.618 Rumah Terendam
Seperti diketahui, banjir Makassar ini disebabkan hujan deras sejak Minggu 5 Desember 2021 lalu sampai hari ini.
Berdasarkan, prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika volume hujan yang turun mencapai 84 hingga 122 milimeter per hari.
Hujan deras di bagian hulu menyebabkan Daerah Aliran Sungai (DAS) meluasp, seperti di Sungai Jenebang dan Tallo yang melintasi melalui Makaassar.***