Mahasiswi Untan Pontianak Tewas Tenggelam saat KKN, Tony Kurniadi Soroti Survei Awal Lokasi sebelum Penempatan

2 Februari 2022, 17:15 WIB
Pascakasus mahasiswi KKN Untan Pontianak tewas tenggelam, Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Kalbar Tony Kurniadi menyoroti protokol penempatan, salah satunya survei awal lokasi. /Warta Sambas Raya/

WARTA SAMBAS - Kasus mahasiswi Untan Pontianak tewas tenggelam saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kota Singkawang, menimbulkan keprihatinan publik.

Bagaimana tidak, KKN yang notabene merupakan program untuk pengabdian ke masyarakat, malah menyebabkan mahasiswi Untan Pontianak tewas tenggelam.

Supaya kejadian mahasiswi Untan Pontianak tewas tenggelam saat KKN ini tidak terulang, tentunya perlu dilakukan introspeksi dan evaluasi total.

"Pihak Rektorat Untan Pontianak mesti melakukan evaluasi besar-besaran terhadap teknis pelaksanaan KKN mahasiswa," kata Tony Kurniadi, Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Kalbar, ditemui di ruang kerjanya, Rabu 2 Februari 2022.

Baca Juga: Mahasiswi Untan Pontianak Tewas Tenggelam di Sungai Singkawang, Terseret Arus Deras di Bagak Sahwa

Seperti diketahui, seorang mahasiswi Untan Pontianak yang sedang KKN di Kota Singkawang, Aulia Rahma tewas tenggelam pada Selasa 1 Februari 2022 sekitar pukul 15.15 WIB.

Aulia Rahma bersama 11 rekannya sesama mahasiswa KKN mandi di Sungai Singkawang, tepatnya di Bagak Sahwa, Kecamatan Singkawang Timur, Kota Singkawang.

Bersamaan dengan itu tiba-tiba muncul banjir bandang, masing-masing mahasiswa Untan Pontianak itu pun berusaha menyelematkan diri masing-masing.

Namun Aulia Rahma terseret arus deras. Jasadnya ditemukan sekitar 1 Kilometer dari lokasi mandi.

Baca Juga: Warga Desa Pangkalan Kongsi Minta Tony Kurniadi Kawal Realisasi SMK Pertanian, Luas Lahannya Capai 2 Hektare

Seorang mahasiswi lainnnya nyaris seperti Aulia Rahma. Tetapi ia berhasil selamat dan dilarikan ke IGD RSUD Abdul Aziz Singkawang karena luka di bagian kepala akibat terbentur pinggiran sungai.

Tony Kurniadi mengucapkan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Aulia Rahma karena terseret arus deras Sungai Singkawang tersebut.

"Semoga alhmarhumah mendapat tempat yang layak di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan atas musibah ini," ucap Tony Kurniadi.

Ia mengatakan, musibah yang menimpa Aulia Rahma ini hendaknya menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

Baca Juga: Tony Kurniadi Serap Aspirasi, Warga Desa Mak Tangguk Minta Pipanisasi Pertanian

Terutama pihak kampus sebagai penyelenggara KKN mahasiswanya, supaya kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

Menurut Tony, supaya musibah ini tidak terulang atau menimpah mahasiswa lainnya, pihak kampus mesti melakukan evaluasi terkait mekanisme atau prosedur pelaksanaan KKN.

"Salah satu prosedur atau mekansime itu terkait dengan survei awal sebelum menempatkan mahasiswa KKN di suatu lokasi," kata Tony.

Kegiatan apapun yang melibatkan massa, survei awal tersebut tentunya menjadi hal yang mutlak dilakukan, termasuk pada pelaksanaan KKN.

Baca Juga: Tatap Muka dengan Tony Kurniadi, Warga Desa Sungai Kelambu Minta Dibangun Waterfront

"Survei awal itu harus ada. Tidak bisa ujuk-ujuk menempatkan massa di suatu wilayah tanpa ada survei awal," ujar Tony.

Survei awal itu, jelas Tony, di antaranya tentang bagaimana lokasi penempatan mahasiswa KKN itu, sosio kultur masyarakat sekitarnya, tingkat kenyamanan, potensi bahaya dan sebagainya.

"Semua itu kan harus lengkap datanya. Apalagi KKN ini merupakan kegiatan yang dilakukan masyarakat ilmiah, survei awal menjadi suatu keharusan," tegas Tony.

Hasil dari survei awal itu, lanjut Tony, tentunya menjadi salah satu bahan pembekalan yang diberikan kepada mahasiswa sebelum mereka diterjunkan ke lokasi KKN.

Baca Juga: Tony Kurniadi Reses ke Desa Malek, Warga Minta Bantuan Bibit Sawit

Protokol atau mekanisme seperti ini, kata Tony, harus menjadi perhatian pihak penyelenggara. Jangan sampai dilabrak atau tidak diindahkan.

"Ke depan, protokol seperti harus survei awal dulu ini mutlak dilakukan terhadap kegiatan yang melibatkan massa, seperti kegiatan KKN mahasiswa ini," harap Tony.

Ia berharap hal ini menjadi perhatian bersama, supaya kejadian yang tidak diinginkan, seperti yang menimpa mahasiswi Untan Pontianak di Kota Singkawang itu tidak terulang kembali.***

Editor: Mordiadi

Tags

Terkini

Terpopuler