Ini Penjelasan Menaker Ida Fauziyah Tentang Penyaluran BSU Tahun 2021

- 22 Januari 2021, 11:27 WIB
Ilustrasi Bansos
Ilustrasi Bansos /Pixabay/EmAji

Hal tersebut sejalan dengan penjelasan sebelumnya dari Pelaksana Tugas (Plt) Direktorat Jenderal (Dirjen) PHI dan Jamsos, Tri Retno Isnaningsih. Katanya, Kemenaker melanjutkan kembali penyaluran BSU pada 2021.

Maksud Tri Retno Isnaningsih tersebut tentu saja melanjutkan penyaluran BSU yang tersisa dari tahun lalu. "Kita juga terus berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan, melakukan perbaikan sisa data rekening yang belum dapat tersalurkan,” katanya.

Hal tersebut dilakukan, tambah dia, sebagai upaya apabila sisa penerima yang belum tersalurkan pada tahun lalu dimungkinkan dapat dilanjutkan proses penyalurannya pada tahun ini.

Baca Juga: Cek Pakai NIK di dtks.kemensos.go.id untuk Dapatkan Banyak Bansos 2021

Sehingga belum ada kepastian apakah akan ada program BSU termin selanjutnya atau tidak pada tahun 2021. Karena Kemenaker masih ‘menuntaskan’ penyaluran tahun lalu yang terkendala beberapa persoalan.

Sementara terkait Bansos 2021, sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, pada APBN 2021 sudah dialokasi Rp110 Triliun untuk melanjutkan program perlindungan sosial atau Bansos.

Dari jumlah alokasi anggaran tersebut, Rp45,1 Triliun disiapkan untuk program Kartu Sembako yang akan disalurkan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), masing-masing Rp200.000 per bulan.

Baca Juga: Bulan Januari 2021, Ada Pencairan BST Rp300 Ribu, BPNT Rp200 Ribu dan Bansos PKH

Kemudian untuk Program Keluarga Harapan (PKH), pemerintah menyiapkan Rp28,7 Triliun untuk 10 juta KPM selama empat triwulan.

Selanjutnya untuk Bantuan Sosial Tunai (BST), pemerintah menyiapkan Rp12 Triliun bagi 10 juta KPM, masing-masing Rp300.000 selama empat bulan.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Fix Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x