Network
WARTA SAMBAS – ‘Takbiratul ihram’ atau mengucap Allahu Akbar seraya mengangkat tangan di awal, merupakan salah satu rukun Salat. Artinya, bila tidak dilakukan maka Salat seorang tidak sah.
“Kunci Salat adalah bersuci, memulainya dengan takbir dan mengakhiri dengan salam,” sabda Nabi Muhammad Saw dalam Hadits Abu Daud yang dishahihkan Al-ALbani, seperti diberitakan JakbarNews.com dalam artikel berjudul “Hati-Hati, Sholat Menjadi Tidak Sah Jika Mengucapkan Takbiratul Ihram Seperti Ini”, Jumat 22 Januari 2021.
Lantaran merupakan salah satu rukun Salat, pengucapan atau melafalkan Takbiratul Ihram juga harus tepat, termasuk panjang atau pendeknya. Karena bila tidak, maka akan mengubah arti. Ini tentunya berbahaya.
Baca Juga: Tim Pencarian VCR Pesawat Sriwijaya Air Gelar Salat Jumat di KRI Rigel-933
Adapun pengucapan Takbiratul Ihram yang benar adalah ‘Allaahu Akbar’. Huruf yang dipanjangkan adalah 'alif' setelah lam jalalah, sementara kata 'akbar' dibaca pendek.
Al-Hafidz Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf An-Nawawi r.a dalam kitabnya ‘AL-Adzkar’ Juz 1 halaman 66 mengatakan, takbir harus diucapkan secara benar.
"Dan hendaklah bersungguh-sungguh dalam mengucapkan takbir secara benar, dengan tidak memanjangkan (bacaan) pada selain tempatnya. Karena sesungguhnya memanjangkan hamzah pada lafaz (jalalah) الله(hingga terbaca آلله, atau memanjangkan fathah pada huruf ba' dari أَكْبَر sehingga menjadi lafad أَكْبَار tidaklah sah salatnya," jelasnya.
Baca Juga: 32 Orang Tewas Karena 2 Bom Bunuh Diri di Pasar Pakaian
Kesalahan-kesalahan saat melafalkan Takbir bisa menyebabkan kekufuran karena mengandung arti selain ‘Allah Maha Besar’.
