Frontal, Facebook Hapus Fanpage Resmi Militer Myanmar

21 Februari 2021, 17:11 WIB
Warga Australia mendapati bahwa mereka tidak dapat lagi membagikan atau melihat berita di Facebook karena platform tersebut menolak tindakan pemerintah untuk memaksanya berbagi pendapatan dengan penerbit. /Reuters

WARTA SAMBAS – Facebook, media sosial milik Mark Zuckerberg, menghapus Fanpage resmi Militer Myanmar ‘Tim Informasi Berita Berita Benar Tatmadav’. Tindakan frontal ini dilakukan pascatewasnya 2 demonstran yang ditembak polisi dan tantara di Mandalay.

“Kami telah menghapus Fanpage ‘Tim Informasi Berita Benar Tatmadaw’ dari Facebook, karena pelanggaran berulang terhadap Standar Komunitas kami yang melarang hasutan kekerasan dan mengoordinasikan tindakan merugikan," bunyi pernyataan resmi Facebook, dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Minggu 21 Februari 2021.

Seperti diketahui, kudeta militer Myanmar pada 1 Februari 2021 lalu memantik penolakan besar-besaran, masyarakat turun ke jalan. Tetapi mereka ditembaki aparat di Mandalay Myanmar.

Baca Juga: Vito Apk, Aplikasi Penghasil Uang Instan yang Menggunakan ‘Skema Ponzi’, Simak Penjelasannya...

Diketahui, 2 orang tewas di kota kedua Myanmar, Mandalay pada Sabtu (20/2) ketika polisi dan tentara menembaki pengunjukrasa yang menentang penggulingan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.

Peristiwa tragis ini merupakan yang berdarah sejak bergulirnya demonstrasi sejak dua pekan lalu di beberapa kota di Myanmar yang kini kembali di bawah kekuasaan Junta Militer.

Sementara itu, Facebook dalam beberapa tahun terakhir telah terlibat dengan aktivis hak-hak sipil dan partai politik demokratis di Myanmar, serta melawan militer setelah mendapat kecaman internasional yang keras karena gagal menahan kampanye kebencian daring.

Baca Juga: Tak Kalah Hebat dengan Vito Apk, 5 Aplikasi ini Juga Penghasil Uang Instan Tapi Tanpa ‘Skema Ponzi’

Baca Juga: Clubhouse Jadi Pilihan Orang-orang Elite Dunia Semacam Elon Musk dan Mark Zuckerberg

Pada 2018, Facebook melarang Panglima Militer Min Aung Hlaing yang sekarang berkuasa dan 19 perwira serta organisasi senior lainnya, serta menghapus ratusan halaman dan akun yang dijalankan oleh anggota militer untuk perilaku tidak autentik yang terkoordinasi.

Menjelang pemilihan umum pada November 2020, Facebook mengumumkan telah menghapus jaringan 70 akun palsu dan laman yang dioperasikan oleh anggota militer yang telah mengunggah konten positif tentang tentara atau kritik terhadap Suu Kyi dan partainya.

Hingga berita ini ditulis, tidak ada keterangan resmi otoritas Militer Myanmar terkait penghapusan Fanpage ‘Tim Informasi Berita Berita Benar Tatmadav’ yang dilakukan Facebook tersebut.***

Baca Juga: Protes Kudeta Militer, Puluhan Ribu Warga Myanmar Turun ke Jalan Hingga Hari Ini

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler