Kementerian Kominfo Bangun Jaringan Telekomunikasi 4G di Daerah 3T

26 Februari 2021, 21:52 WIB
KOMINFO FOKUSKAN PEMBANGUNAN JARINGAN 4G PADA 2021. /kominfo.go.id

WARTA SAMBAS – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama para mitra penyedia terpilih, menandatangi kontrak untuk proyek penyediaan jaringan telekomunikasi di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

“Penyelenggaraan proyek ini terdiri dari lima paket kontrak payung Tahun Anggaran 2021-2024 yang terdiri dari unsur capital expenditure dan operational expenditure,” kata Johnny G Plate, Menteri Kominfo, dikutip WartaSambasRaya.com dari laman Setkab, Jumat 26 Februari 2021.

Total anggarannya, ungkap Johnny, Rp28,3 Triliun yang akan didanai pada setiap Tahun Anggaran dari komponen Universal Service Obligation (USO), sebagian dari alokasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor Kominfo dan Rupiah Murni.

Baca Juga: Kominfo akan Hadirkan Internet 4G di Seluruh Desa se-Indonesia

Johnny merinci, proyek tersebut terdiri atas pembangunan BTS di 4.200 desa atau kelurahan pada tahun 2021, serta 3.704 desa atau kelurahan pada tahun 2022 yang melengkapi seluruh desa atau kelurahan daerah 3T dengan sinyal internet 4G.

Selain itu, lanjut Johnny, Kementerian Kominfo juga menyelenggarakan proyek pembangunan Satelit Multifungsi SATRIA-1 dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang telah memasuki tahap pemenuhan pembiayaan proyek. Penandatanganan dokumen proyek ini telah dilakukan pada tanggal 24 Februari lalu.

Satelit SATRIA-1 ini akan digunakan untuk penyediaan akses internet bagi 150 ribu titik layanan publik yang belum tersedia akses internet dari total 501.112 titik layanan publik di Indonesia, yang terdiri atas 3.700 fasilitas kesehatan, 93.900 sekolah dan pesantren, 47.900 kantor desa dan kelurahan, dan 4.500 titik layanan publik lainnya.

Baca Juga: Utilisasi Palapa Ring Harus Ditingkatkan, Jokowi: Jangan Hanya 50 Persen

“Dengan total kapasitas transmisi satelit sebesar 150 Gbps, maka setiap titik akan mendapatkan kapasitas dengan kecepatan sebesar 1 Mbps. Sesuai jadwal yang disepakati Satelit SATRIA-1 diharapkan dapat beroperasi pada Kuartal III tahun 2023,” ungkap Johnny.

Seiring dengan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informatika, kata Johnny, Kominfo juga melaksanakan program pengembangan talenta digital. “Pengembangan SDM digital atau talenta digital juga menjadi suatu keharusan,” ujarnya.

Olehkarenanya, lanjut dia, Kementerian Kominfo melanjutkan program pelatihan digital yang sudah dimulai sejak tahun 2018 dengan menyelenggarakan Program Digital Talent Scholarship (DTS) di level intermediate digital skills bagi putra-putri Indonesia berijazah SMA atau sederajat dan sarjana untuk 100 Ribu peserta pada tahun 2021.

Baca Juga: Vito Apk, Aplikasi Penghasil Uang Instan yang Menggunakan ‘Skema Ponzi’, Simak Penjelasannya...

Program yang ditawarkan dalam DTS, kata Johnny, antara lain artificial intelligence internet of things, machine learning, big data analytics, cloud computing, serta berbagai teknologi turunannya.

“Program ini dilaksanakan melalui kerjasama dengan perusahaan teknologi global dan lokal, 55 mitra universitas, 37 sekolah vokasi, serta lembaga sertifikasi profesi di 34 provinsi di Indonesia,” pungkas Johnny.***

Editor: Mordiadi

Sumber: Setkab

Tags

Terkini

Terpopuler