WARTA SAMBAS – Neraca perdagangan luar negeri Indonesia pada Januari 2021 tercatat surplus 1,96 Miliar Dolar AS atau setara Rp28,1 Triliun. Tertinggi sejak Januari 2014.
“Kita mengawali tahun 2021 dengan cukup baik. Kinerja neraca perdagangan luar negeri Indonesia masih terus melanjutkan tren surplus bulanan yang terjadi sejak bulan Mei 2020,” kata Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan (Mendag), dikutip WartaSambasRaya.com dari laman Setkab, Jumat 26 Februari 2021.
Lutfi mengungkapkan, komoditas penyumbang surplus Januari 2021 antaralain lemak dan minyak hewan atau nabati (HS 15), bahan bakar mineral (HS 27), dan alas kaki (HS 64).
Baca Juga: Ternyata, Sindikat Perdagangan Bayi di Medan Melibatkan Bidan Persalinan
Sementara itu, negara-negara mitra dagang utama Indonesia yang menjadi penyumbang surplus nonmigas terbesar Januari 2021 yaitu Amerika Serikat (AS), India, Filipina, Jepang, dan Malaysia.
“Surplus neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2021 lebih baik dibanding Januari tahun 2019 yang mengalami defisit 1,0 Miliar Dolar AS dan Januari 2020 yang mengalami defisit 0,6 Miliar Dolar AS,” ungkap Lutfi.
Menurut Lutfi, surplus Januari 2021 menunjukkan perbaikan neraca perdagangan karena adanya kenaikan ekspor yang lebih tinggi dibandingkan kinerja impor yang masih menunjukkan penurunan.
Baca Juga: Pulihkan Ekonomi, Pemerintah Luncurkan 7 Program Bantuan Sosial
Pada Januari 2021, lanjut dia, kinerja ekspor Indonesia mencapai 15,3 Miliar Dolar AS atau meningkat 12 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya (Y-o-Y). “Ekspor Indonesia di awal 2021 menunjukkan kinerja yang cukup baik, meskipun masih dalam masa pandemi COVID-19,” ujar Lutfi.