WhatsApp Tunda Update Kebijakan Privasinya Karena Ini…

- 16 Januari 2021, 12:16 WIB
Ilustrasi WhatsApp
Ilustrasi WhatsApp /Paxels/PaxelsPaxels

WARTA SAMBAS – Aplikasi perpesanan WhatsApp akhirnya memutuskan untuk menunda update kebijakan privasinya, lantaran hal tersebut menyebabkan semakin banyak penggunanya kabur ke Telegram dan Signal.

Namun, sebagaimana diberitakan JakpusNews.com dalam artikel berjudul “Banyak Tuai Protes, WhatsApp Akhirnya Tunda Kebijakan Fitur Bisnis”, update kebijakan privasi tersebut hanya ditunda hanya tiga bulan, dari rencana Februari menjadi Mei 2021.

Selain menundakan update kebijakan privasi tersebut, pihak WhatsApp pun memberikan penjelasan bahwa pembaruan ini difokuskan pada kemungkinan pengguna untuk mengirim pesan dengan fitur bisnis.

Baca Juga: LOWONGAN Kerja 2021: PT WIKA Butuh Staf Keuangan (Financial Staff)

Pihak WhatsApp juga memastikan update tersebut tidak memengaruhi percakapan pribadi, yang akan terus dilindungi enkripsi ujung ke ujung atau end-to-end encryption. "Pembaruan ini tidak memperluas kemampuan kami untuk berbagi data dengan Facebook," jelasnya.

Meskipun tidak semua orang berbelanja dengan fitur bisnis di WhatsApp saat ini, pihaknya berpikir akan lebih banyak orang memilih untuk melakukannya di masa depan dan penting orang-orang mengetahui layanan ini.

Seperti diketahui, Facebook telah meluncurkan fitur bisnis di WhatsApp selama satu tahun terakhir untuk meningkatkan pendapatan dari unit yang yang tumbuh lebih tinggi, seperti WhatsApp dan Instagram, sambil membentuk infrastruktur e-commerce di seluruh platform Facebook.

Baca Juga: LOWONGAN Kerja 2021: PT Paragon Butuh PLDP-Information and Technology

Kebijakan baru tentang privasi membuat platform tersebut dapat berbagi data pribadi tertentu, seperti nomor telepon dan alamat IP pengguna, dengan Facebook.

“Kami tidak menyimpan catatan tentang siapa yang mengirim pesan atau menelepon semua orang. Kami juga tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan dan kami tidak membagikan daftar kontak Anda dengan Facebook," kata WhatsApp.

Pada Oktober, WhatsApp mengatakan akan mulai menawarkan pembelian dalam aplikasi melalui Facebook Shops dan akan menawarkan pelanggan perusahaan yang menggunakan alat perpesanan layanan tersebut kemampuan untuk menyimpan pesan-pesan itu di server Facebook.

Baca Juga: Anda Nyeri Punggung Bawah, Ini Penyebab dan Kiat Redakannya

Pada saat itu WhatsApp mengatakan obrolan dengan bisnis menggunakan layanan hosting baru tidak akan dilindungi oleh enkripsi ujung ke ujung atau end-to-end encryption.

Diberitakan sebelumnya, WhatsApp meng-update kebijakan privacy-nya. Mulai berlaku 8 Februari 2021 mendatang. Setiap pengguna harus mengklik ‘setuju’ ketika menerima notifikasinya. Bila tidak, aplikasi perpesanan ini akan lenyap dari Ponsel.

"Dengan mengetuk SETUJU, Anda menerima ketentuan dan kebijakan privasi baru yang akan berlaku pada tanggal 8 Februari 2021,” bunyi notifikasi WhatsApp terkait kebijakan privasi barunya itu.

Baca Juga: Cek Cara dan Syarat untuk Cairkan BSU Guru Madrasah Rp1,8 Juta di simpatika.kemenag.go.id

Masih dalam notifikasi tersebut, setelah tanggal ini, Anda perlu menerima pembaruan tersebut untuk melanjutkan menggunakan aplikasi WhatsApp. “Anda juga dapat mengunjungi Pusat Bantuan jika Anda ingin menghapus akun dan ingin mendapatkan informasi lebih lanjut," tulis aplikasi perpesanan milik Facebook ini.

Dilansir di laman resminya, WhatsApp merilis informasi mengenai pembaruan kebijakan privasi yang berlaku mulai 8 Februari 2021 tersebut. Setidaknya ada tiga pembaruan inti, yaitu:

  1. Informasi Tambahan Terkait Cara Kami Menangani Data Anda
  2. Komunikasi yang Lebih Baik dengan Bisnis", dan
  3. Memudahkan Anda untuk Terhubung.

Baca Juga: Ini Ramalan Shio Ayam Jantan 16 Januari 2021

Dalam poin ketiga, WhatsApp memberikan informasi; sebagai bagian dari Perusahaan Facebook, WhatsApp bekerja sama dengan Facebook untuk menawarkan pengalamn dan integrasi di seluruh jajaran aplikasi dan produk Facebook.

Setelah dipelajari lebih lanjut, pada intinya WhatsApp akan meminta persetujuan pengguna untuk membagikan informasi milik Anda kepada perusahan-perusahan Facebook yaitu Facebook.com, Facebook Payments, Onavo.com, CrowdTangle, dan WhatsApp itu sendiri.

"Kami mungkin membagikan informasi tentang Anda di keluarga perusahaan kami untuk memfasilitasi, mendukung, dan mengintegrasikan aktivitas mereka dan meningkatkan layanan kami," tulisnya.***(Dessy Anugranov/JakpusNews.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Jakpus News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x