Network
WARTA SAMBAS – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali melanjutkan program pelatihan digital yang sudah dimulainya sejak 2018, yakni Digital Talent Scholarship (DTS) di level intermediate digital skill bagi pemegang ijazah SMA sederajat dan Sarjana.
Pada tahun 2021 ini kuota peserta DTS ini mencapai 100 Ribu. Mereka bisa memilih tema pelatihan berupa Artificial Intelligence, Internet of Things, Machine Learning, Big Data Analytics, Cloud Computing, dan berbagai teknologi turunannya.
"Program ini dilaksanakan melalui kerjasama dengan perusahaan teknologi global dan lokal, 55 mitra universitas, 37 sekolah vokasi, serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di 34 provinsi di Indonesia," kata Johnny G Plate, Menteri Kominfo dalam siaran persnya, dikutip WartaSambasRaya.com dari laman resmi Kementerian Kominfo, Minggu 28 Februari 2021.
Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, Kementerian Kominfo telah membuka pendaftaran program Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Program DTS 2021, sejak 14 Februari lalu hingga 27 Maret mendatang.
Baca Juga: Kementerian Kominfo Bangun Jaringan Telekomunikasi 4G di Daerah 3T
Program yang bertujuan mencetak talenta digital yang mempunyai aktivitas pada bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini bekerjasama dengan Mitra Global Tech Company, termasuk Facebook dan Google, serta dan Start-up lokal.
Digital Entrepreneurship Academy ini terdiri atas tiga jenis kelas pelatihan, yaitu kelas umum, kelas kuliner yang dikhususkan untuk pelaku atau calon pelaku serta peminat Bidang UMKM Kuliner, dan kelas Ibu Rumah Tangga yang dikhususkan untuk wanita yang sudah atau pernah menikah.
Tema pelatihan yang dibuka dalam program DEA antara lain Digital Entrepreneurship Facebook, Digital Entrepreneurship Kelas Ibu Rumah Tangga dan Kelas Umum yang didukung oleh Google, Digital Entrepreneurship Kelas Kuliner dan Kelas Umum yang bekerjasama dengan GoJek.
Baca Juga: Telkomsel Ajak Masyarakat Tinggalkan Kartu SIM 2G dan 3G
Program DTS merupakan program stimulus pelatihan digital untuk menyiapkan talenta digital andal dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Pada 2021 ini, program DTS didesain untuk menciptakan ekosistem seimbang dalam memaksimalkan peran pentahelix (pemerintah, komunitas/masyarakat, institusi pendidikan tinggi, dunia usaha, dan media) untuk menjadi fasilitator dan akselerator pendukung ekonomi digital.
Secara garis besar, Program DTS 2021 dibagi menjadi delapan akademi, yakni:
- Fresh Graduate Academy (FGA)
- Vocational School Graduate Academy (VSGA)
- Thematic Academy (TA)
- Professional Academy (ProA)
- Government Transformation Academy (GTA)
- Digital Entrepreneurship Academy (DEA)
- Digital Leadership Academy (DLA), serta
- Talent Scouting Academy (TSA).
Baca Juga: Vito Apk, Aplikasi Penghasil Uang Instan yang Menggunakan ‘Skema Ponzi’, Simak Penjelasannya...
DTS yang diusung Kementerian Kominfo ini untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing, produktivitas, profesionalisme SDM bidang teknologi informasi dan komunikasi bagi angkatan kerja muda Indonesia, masyarakat umum, dan Aparatur Sipil Negara (ASN)
Program ini mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), lantaran akan menciptakan putra-putri bangsa Indonesia yang siap menghadapi transformasi digital.
“Transformasi digital dapat menjadi solusi cepat dan strategis bagi Indonesia untuk menyongsong masa depan. Namun, juga sangat penting menjaga kedaulatan dan kemandirian digital dengan mendorong penguatan produksi serta talenta dalam negeri,” kata Jokowi.***
