CEK FAKTA : Beredar Kabar Vaksin Covid-19 Bisa Bikin Jadi Gay?

- 11 Februari 2021, 21:05 WIB
Pekerja menyiapkan kardus berisi vaksin Covid-19 Moderna untuk dikapalkan di gudang pusat distribusi McKesson, Olive Branch, Mississippi, AS, Minggu (20/12/2020).
Pekerja menyiapkan kardus berisi vaksin Covid-19 Moderna untuk dikapalkan di gudang pusat distribusi McKesson, Olive Branch, Mississippi, AS, Minggu (20/12/2020). / ANTARA FOTO/ Paul Sancya/Pool via REUTERS/foc./

Untuk vaksinasi hepatitis A dan B, 40,3 dan 53,6 persen laki-laki gay mendapatkan vaksin tersebut. Sementara, pria heteroseksual yang menerima vaksin hepatitis hanya 25,4 persen (A) dan 32,6 persen (B).”

Peneliti mengemukakan, jumlah perempuan LGBT yang menerima vaksin hepatitis juga lebih tinggi, yaitu 33,9 persen (A) dan 38,4 persen (B). Pada perempuan heteroseksual, persentasenya hanya 23,5 persen (A) dan 38,4 persen (B).

Adanya kecenderungan di atas kemungkinan besar disebabkan oleh faktor risiko yang dimiliki.

“Mereka melakukan hubungan seksual yang berisiko. Karena itulah populasi ini berusaha melindungi diri dengan vaksin,” jelas dr. Sara.

Tidak ada yang membahas preferensi seksual sebagai efek samping vaksin, termasuk vaksin COVID-19.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca yang Bisa untuk Lansia, Mulai Tiba di Indonesia Paling Telat Maret 2021

Yang ada hanyalah kecenderungan orang LGBT yang berusaha mendapatkan beberapa vaksin demi melindungi diri dari risiko penyakit.

Alasan LGBT Sering Dijadikan Kambing Hitam

Menurut Ikhsan Bella Persada, M. Psi., Psikolog, orang yang sering menjadikan LGBT sebagai alasan atau kambing hitam dari sebuah kondisi umumnya merupakan homophobia.

“Orang homophobia punya ketakutan yang tidak rasional. Alhasil, karena ketakutannya itu, ia sering mengambinghitamkan atau bahkan sama sekali tidak mau kenal dengan orang gay. Caranya tersebut merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri yang tidak matang,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah