Pesawat Tanpa Awak Milik China Mendarat di Mars

15 Mei 2021, 23:28 WIB
PENDARATAN - Gambar simulasi grafis yang diambil pada Sabtu 15 Mei 2021 ini, menunjukkan pendaratan pesawat China di Mars. Pendarat yang membawa penjelajah Mars pertama China telah mendarat di planet merah itu, menurut konfirmasi Badan Antariksa Nasional China (CNSA) pada Sabtu. pagi. Ini adalah pertama kalinya China mendaratkan pesawat di planet selain Bumi./XINHUA/JIN LIWANG/ /XINHUA/JIN LIWANG

WARTA SAMBAS – China mendaratkan kapal tanpa awak ke planet Mars untuk pertamakalinya. Menjadikannya negara kedua yang berhasil mengirim pesawat luar angkasa ke planet merah tersebut.

“Pencapaian terhebat kalian ini akan selamanya menjadi memori bagi warga negara kita (China),” kata Xi Jinping, Presiden China ketika memberikan ucapan selamat kepada setiap orang yang terlibat dalam proyek mengirim pesawat ke Mars tersebut, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari Reuters, Sabtu 15 Mei 2021.

Xi Jinping menyebut, orang-orang yang terlibat dalam misi ke planet Mars tersebut merupakan para pemberani yang menerima tantangan untuk menjadi kebanggaan China untuk eksplorasi luar angkasa.

Seperti diketahui, pesawat tanpa awak milik China tersebut mulai meninggalkan orbitnya yang diparkir sekitar pukul 17.00 GMT atau sekitar pukul 00.00 WIB pada Jumat 14 Mei 2021.

Baca Juga: Vaksin Sinopharm China Mendapat Persetujuan Penggunaan Darurat dari WHO

Menurut salah seorang pejabat China, modul pendaratan dipisahkan dari pengorbit 3 jam kemudian dan memasuki atmosfer Mars. Kemudian melakukan proses pendaratan yang disebut "sembilan menit teror".

Berasarkan keterangan dari pihak Administrasi Luar Angka Nasional China, waktu pendaratan resmi kapal tanpa awak tersebut ke Mars 11.18 PM GMT atau pukul 19.18 WIB.

Setidaknya penjelajahan luar angkasa itu membutuhkan lebih dari 17 menit untuk membuka panel surya dan antena, kemudian mengirim sinyal ke pengontrol darat yang berjarak lebih dari 320 juta Kilometer.

Penjelajah itu bernama Zhurong, dan bertugas untuk mensurvei lokasi pendaratan sebelum berangkat dari peronnya untuk melakukan inspeksi.

Zhurong dinamai dari mitologi Dewa Api China, memiliki enam instrumen ilmiah termasuk kamera topografi resolusi tinggi.

Alat itu akan mempelajari permukaan tanah dan atmosfer planet. Zhurong juga akan mencari tanda-tanda kehidupan kuno, termasuk air dan es di bawah permukaan, menggunakan radar penembus tanah.

Tianwen-1 merupakan nama yang diambil dari sebuah puisi China yang ditulis dua abad lalu, ini merupakan adalah misi independen pertama China ke Mars.

Sebuah wahana sempat diluncurkan bersama dengan Rusia pada 2011 namun gagal meninggalkan orbit Bumi.

Pesawat luar angkasa seberat lima ton itu diluncurkan dari pulau Hainan di Cina selatan pada Juli tahun lalu, diluncurkan roket Long March 5.

Setelah lebih dari enam bulan transit, Tianwen-1 mencapai Planet Merah pada Februari di mana ia berada di orbitnya sejak saat itu.

Jika Zhurong berhasil dikerahkan, China akan menjadi negara pertama yang mengorbit, mendarat, dan melepaskan penjelajah dalam misi perdananya ke Mars.

Tianwen-1 merupakan salah satu dari tiga misi yang mencapai Mars pada Februari, dengan penjelajah AS, Perseverance.

Mereka berhasil mendarat pada 18 Februari dalam depresi besar yang disebut Kawah Jezero, lebih dari 2.000 Kilometer dari Utopia Planitia.

Sementara pesawat ruang angkasa lainnya, Hope tiba ketiga di Mars pada Februari tahun ini meski tidak dirancang untuk melakukan pendaratan.

Pesawat itu diluncurkan Uni Emirat Arab. Saat ini mengorbit di atas Mars untuk mengumpulkan data tentang cuaca dan atmosfernya.

Pendaratan pertama yang berhasil dilakukan oleh NASA Viking 1 pada Juli 1976 dan kemudian oleh Viking 2 pada September tahun itu.

Sebuah penyelidikan Mars juga diluncurkan eks Uni Soviet dan mendarat pada Desember 1971, tetapi komunikasi terputus beberapa detik setelah pendaratan.

China sedang mengejar program luar angkasanya, mereka menguji pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali dan juga berencana untuk membangun stasiun penelitian bulan berawak.

Dalam sebuah komentar yang diterbitkan pada hari Sabtu, Xinhua mengatakan China tidak ingin bersaing untuk kepemimpinan di luar angkasa, tetapi berkomitmen untuk mengungkap rahasia alam semesta dan berkontribusi pada penggunaan ruang damai umat manusia.***

Editor: Mordiadi

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler