Pemerintah Meksiko Selidiki Penyebab Dokter Dirawat Usai Menerima Vaksin Covid-19

- 3 Januari 2021, 14:55 WIB
Masyarakat yang menerima SMS dari Kemenkes berarti akan divaksinasi Covid-19 duluan.
Masyarakat yang menerima SMS dari Kemenkes berarti akan divaksinasi Covid-19 duluan. /The New York Times

WARTA SAMBAS RAYA - Seorang dokter perempuan berusia 32 tahun di Meksiko dirawat di rumah sakit usai menerima vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech.

Dokter, yang identitasnya tidak diungkap, dibawa ke ICU rumah sakit umum di Negara Bagian Nuevo Leon setelah mengalami kejang, kesulitan bernapas dan ruam pada kulit.

Dilansir dari Antara, Minggu 3 Januari 2020, diagnosa awal tersebut encephalomyelitis. Hal ini diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan pada Jumat malam.

Baca Juga: Pemerintah Mulai Data Tenaga Kesehatan Penerima Vaksin Covid-19

Encephalomyelitis merupakan peradangan pada otak dan sumsung tulang belakang.

Kementerian menambahkan bahwa dokter tersebut memiliki riwayat reaksi alergi. Otoritas juga menyebutkan tidak ada bukti dari uji klinis bahwa seseorang mengalami peradangan otak setelah mendapatkan vaksin.

Pfizer dan BioNTech tak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

Baca Juga: Apoteker di AS Ditangkap atas Dugaan Sabotase Vaksin Covid-19

Lebih dari 126.500 orang di Meksiko meninggal karena Covid-19. Negara itu mulai mendistribusikan gelombang pertama vaksin Covid-19 kepada petugas kesehatan pada 24 Desember.***

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x