Sepasang Pasien Covid-19 Menikah Saat Kritis di Rumah Sakit

- 27 Januari 2021, 12:01 WIB
Ilustrasi menikah
Ilustrasi menikah /Pixabay/StockSnap

WARTA SAMBAS - Beberasa saat setelah mengatakan 'Saya Bersedia', Simon 'OBrien dibius. Pria yang baru saja resmi menjadi suami Elizabeth Kerr ini menghabiskan malam dengan ventilasi mekanis, di Rumah Sakit (RS) Universitas Milton Keynes, Inggris. 

Simon O'Brien (36) dan Elizabeth Kerr (31) merupakan sepasang kekasih yang berencana melangsungkan pernikahan pada Juni 2021 mendatang. Tetapi keduanya terkonfirmasi positif Coronavirus Disease (Covid-19).

O'Brien dan Kerr terpaksa dilarikan menggunakan satu ambulans ke RS Universitas Milton Keynes, lantaran kadar oksigen mereka turun sangat rendah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Targetkan 1 Juta Orang per Hari yang Divaksin Covid-19

Setibanya di RS di selatan Inggris itu, O'Brien dan Kerr membutuhkan CPAP untuk bernapas. Keduanya ditempatkan di bangsal untuk pasien Covid-19. 

Kerr pun memberitahu petugas medis di RS itu, kalau mereka akan menikah pada Juni mendatang. Ternyata hal itu menjadi terasa tidak memungkinkan, karena kondisi mereka semakin memburuk. 

Kemudian salah seorang perawat, Hannah Cannon bertanya, apakah ingin menikah di RS. Mendengar itu, Kerr berpikir kalau itu bisa jadi kesempatan terakhirnya.

"Itu adalah kata-kata yang tidak pernah ingin saya dengar lagi," kata Kerr ketika pulih, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Sama-Sama Terpapar Covid-19, Pasangan Asal Inggris Nekat Pilih Menikah di Rumah Sakit", Rabu 27 Januari 2021.

Ketika petugas medis di seluruh RS bergegas untuk mendapatkan izin pernikahan, kesehatan O'Brien memburuk dan dokter memutuskan untuk memindahkannya ke ICU.

ICU itu memang disediakan untuk pasien Covid-19 yang statusnya paling parah. Di situ O'Brien menggunakan ventilasi mekanis, untuk membantu pernafasannya.

"Mereka mengatakan kepada saya bahwa kami tidak akan bisa menikah sama sekali, karena mereka harus mengintubasi Simon dan menempatkannya di bawah," kata Kerr. 

Akhirnya diputuskan O'Brien dan Kerr menikah pada Selasa 12 Januari 2021 sekitar pukul 17.30 (1730 GMT) waktu setempat, tiga hari sejak keduanya tiba di RS Universitas Milton Keynes itu.

Baca Juga: 333 Ulama Meninggal Selama Pandemi Covid-19, Paling Banyak di 2 Provinsi di Indonesia

Pernikahan itu menjadikan pertugas medis menunggu cukup lama untuk mengintubasi O'Brien. Mereka lakukan beberapa saat setelah O'Brien mengucapkan 'Saya Bersedia'.

 

Perawat RS tersebut, Hannah Cannon menjadi saksi dan merekam pernikahan O'Brien dan Kerr. Kenang-kenangan untuk keluarga dan teman pasangan ini.

 

"Dengan banyak kerja sama tim, kami dapat memberikan mereka pernikahan, walaupun tidak seperti yang mereka inginkan semula, tetapi tentu saja ini sesuatu yang positif, luar biasa dan berkesan untuk mereka pertahankan," kata Cannon.

Kendati angka kematian di ICU khusus pasien Covid-19 itu mencapai 80 persen, ternyata kondisi O'Brien membaik. Dengan masker oksigen yang masih terpasang, ia dikembalikan ke bangsal, tempat Kerr dirawat.

Baca Juga: 42 Santri Garut Positif Covid-19 Usai Liburan

O'Brien dan Kerr yang baru saja berstatus sebagai suami istri tersebut, bertemu kembali. "Kami harus menunggu beberapa hari untuk ciuman pertama kami," kenang Kerr.

Pengantin baru ini duduk bersebelahan dan berpegangan tangan setelah pemulihan parsial. Mereka percaya, kelangsungan hidup mereka tergantung pada pemikiran cepat para petugas medis.

Kerr mengatakan, pengalaman mengerikan berjuang untuk setiap tarikan nafas memperjelas apa yang penting, yakni orang yang Anda cintai. Itu adalah segalanya. "Tentu," sambut O'Brien dari balik masker oksigennya.***(Nurul Khadijah/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah