“Belum ada pengungsi yang masuk. Kami bertanya kepada mereka yang menyeberang ke Thailand apakah mereka memiliki masalah di daerah mereka,” ungkap Prayuth.
“Saat mereka mengatakan tidak masalah, kami hanya meminta mereka untuk kembali ke tanah mereka, kami tidak menggunakan kekuatan apa pun dan siap menolong orang yang terluka," lanjut Prayuth.
Sementara itu, polisi Thailand mengatakan mereka telah mencegat 10 paket yang berisi 112 granat dan 6.000 butir amunisi di provinsi utara Chiang Rai yang ditujukan ke kota perbatasan terkenal di Myanmar, Tachileik.
Militer Myanmar selama beberapa dekade membenarkan cengkeramannya pada kekuasaan dengan mengatakan bahwa itu adalah satu-satunya institusi yang mampu menjaga persatuan nasional.
Baca Juga: Aktor FTV Agung Saga Ditangkap Polisi Lagi Karena Kasus Narkoba
Ia merebut kekuasaan dengan mengatakan bahwa pemilihan November 2020 yang dimenangkan oleh partai Peraih Nobel Aung San Suu Kyi adalah penipuan, dan pernyataan tersebut dibantah oleh komisi pemilihan.
Tetapi, kritik asing dan sanksi Barat telah gagal mempengaruhi para jenderal militer Myanmar.
Dikabarkan, Aung San Suu Kyi tetap ditahan di lokasi yang dirahasiakan dan banyak tokoh lain di partainya juga ditahan oleh militer Myanmar.***