Sadis, Vladimir Putin Tanggapi Sanksi Joe Biden dengan Mengusir 10 Diplomat AS dari Rusia

- 17 April 2021, 22:00 WIB
Sadis, Vladimir Putin Tanggapi Sanksi Joe Biden dengan Mengusir 10 Diplomat AS dari Rusia
Sadis, Vladimir Putin Tanggapi Sanksi Joe Biden dengan Mengusir 10 Diplomat AS dari Rusia /Kolasi foto Instagram @vputin.team dan Instagram @joebiden/

 

WARTA SAMBAS – Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengusir 10 Diplomat Amerika Serikat (AS). Hal ini dilakukannya sebagai tanggapan atas sanksi yang dijatuhkan Presiden Joe Biden yang menuduh negaranya ikut campur dalam Pemilu AS 2020.

Rencana pengusiran 10 Diplomat AS dari Rusia ini hanya awal tindakan balasan dari Putin terhadap Joe Biden. Masih banyak tindakan susulan yang akan dilakukannya terhadap Washington.

Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan, Moskow akan menambahkan 8 pejabat AS ke daftar sanksinya. Kemudian akan menutup organisasi nonpemerintah AS yang menetap di Rusia.

Diplomat Rusia, Kremlin pun menyarankan Duta Besar (Dubes) AS John Sullivan segera pulang untuk berkonsultasi terkait tindakan balasan dari Moskow tersebut.

Sebagai dilansir WartaSambasRaya.com dari abcnews, Rusia juga akan menolak Kedubes AS untuk mempekerjakan personel dari Rusia dan negara ketiga sebagai staf pendukung.

Baca Juga: Kim Jong Un Abaikan Pendekatan Diplomatik Pemerintahan Joe Biden

Baca Juga: Bill Gates dan Vladimir Putin Masuk 5 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia Saat Ini

Baca Juga: Presiden Putin, Hussain, dan Raja Salman Turut Berbelasungkawa atas Insiden Sriwijaya Air SJ 182

Selain itu, Rusia juga akan membatasi kunjungan diplomat AS yang menjalankan tugas jangka pendek di kedutaan, dan memperketat persyaratan untuk perjalanan diplomat AS di Rusia.

Sebelumnya, pada Kamis kemarin pemerintahan Joe Biden mengumumkan sanksi terhadap Rusia karena ikut campur dalam Pemilu AS 2020 dan keterlibatan dalam peretasan agen federal SolarWind.

Oleh karena itu AS memerintahkan 10 diplomat Rusia diusir, menargetkan puluhan perusahaan dan orang, serta memberlakukan pembatasan baru pada kemampuan Rusia untuk meminjam uang.

AS menggunakan kekuatannya untuk melumpuhkan ekonomi Rusia, namun Moskow bisa merespons dengan cara yang sama, meskipun berpotensi dapat merugikan kepentingan Amerika dalam banyak hal lain di seluruh dunia.

Lavrov menyebut, langkah Washington benar-benar tidak bersahabat dan tidak beralasan, dan dia mengatakan bahwa meskipun Rusia dapat mengambil tindakan menyakitkan terhadap kepentingan bisnis Amerika di Rusia, ia tidak akan bergerak untuk melakukan itu dan menyimpannya untuk digunakan di masa mendatang.

Menyadari hal itu, Presiden Joe Biden menyerukan untuk meredakan ketegangan dan membuka pintu untuk kerjasama dengan Rusia di bidang-bidang tertentu.

Biden mengatakan kepada Putin dalam seruannya pada Selasa lalu, bahwa dia memilih untuk tidak menjatuhkan sanksi yang lebih keras untuk saat ini dan mengusulkan untuk bertemu di negara ketiga pada musim panas mendatang. ***

Editor: Mordiadi

Sumber: abcnews.go.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah