Network
WARTA SAMBAS – Indonesia nampak semakin mesra dengan China. Hal itu dibuktikan dengan pertemuan tingkat tinggi kedua negara yang membahas sejumlah agenda kerjasama strategis, seperti proyek prioritas, perdagangan, ekonomi dan investasi.
Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, kerjasama Indonesia-China ini menempatkan narasi keberpihakan terhadap perekonomian rakyat. “Tak hanya di Jawa,” katanya, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Minggu 6 Juni 2021.
Kerjasama Indonesia-China ini juga meliputi pembangunan strategis di wilayah timur Indonesia, sebagai misi untuk mempertegas kedaulatan maritim dan perikanan. “Indonesia akan membangun pelabuhan perikanan di Ambon sebagai bagian dari menyukseskan program Lumbung Ikan Nasional," ungkap Erick Thohir.
Proyek hasil kerjasama dengan China tersebut, lanjut dia, akan melibatkan perusahaan milik negara sebagai motor pembangunan di sejumlah wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Ajukan Tambahan Anggaran Rp33,34 Miliar untuk Ini…
Kerjasama Indonesia-China dengan kesetaraan ini turut memerhatikan kepentingan nasional yang strategis. "Kerjasama berlandaskan kesamaan dan kesetaraan kedua negara sebagai mitra yang memiliki semangat senasib dan sepenanggungan," jelas Erick Thohir.
Ia menilai, kerjasama Indonesia-China ini sebagai jawaban untuk mengatasi krisis akibat Covid-19. Kedua negara telah berkomitmen untuk berkontribusi memberikan perbaikan di segala sektor pascapandemi.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pertemuan yang dilakukan pada akhir pekan ini terangkum dalam High Level Dialogue on Cooperation Mechanism (HDCM).
Adapun agendanya, ungkap Luhut, merupakan bentuk komitmen kedua negara untuk mempererat kerjasama dalam merespons tantangan global.
