Akhirnya Tim Penyelamat memutuskan untuk menggali tanah di sekitar sumur menggunakan beberapa alat berat dan membuat terowongan menuju lokasi Rayan.
Baca Juga: Kebakaran Puskesmas Sumur Batu Ludeskan Ribuan Botol Vaksin untuk Anak-anak dan Dewasa
Berton-ton tanah telah digali, Tim Penyelamat pun menyadari bahwa semakin dekat, semakin besar risiko tanah tersebut runtuh, menimbun Rayan di dalam sumur.
Penggalian tinggal beberapa meter lagi dari posisi Rayan. Helikopter pun sudah disiapkan untuk mengevakuasinya ke Rumah Sakit.
Masyarakat dunia pun terpaku menyaksikan streaming proses penyelamatan Rayan tersebut. Banyak yang mendoakan keselamatannya.
Berbagai media di belahan bumi menjadikan proses penyelamatan Rayan itu sebagai topik utama, melupakan sejenak berita-berita perpecahan.
Baca Juga: Gunung Semeru Terkini: Tim SAR Gabungan Tinggalkan Lokasi Pencarian
Melalui perjuangan yang melelahkan, akhirnya Tim Penyalamat berhasil menyelamat Rayan dari dalam sumur.
Orang-orang yang menyaksikan, baik secara langsung di pinggir sumur yang jumlahnya mencapai ratusan, maupun secara online merasa sangat gembira.
Namun kegembiraan itu berubah menjadi kesedihan, setelah otororitas setempat mengonfirmasi kalau Rayan meninggal.