WARTA SAMBAS RAYA – Bansos BST Rp300 Ribu Tahun 2021 diantar ke rumah, berikut ini penjelasan Mensos Risma.
Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp300 ribu sudah mulai disalurkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) sejak 4 Januari 2021.
Sebagaimana diberitakan wartasambasraya.pikiran-rakyat.com dikutip dari fixindonesia.pikiran-rakyat.com, dalam artikel "Bansos BST Rp300 Ribu Tahun 2021 Diantar ke Rumah, Ini Penjelasannya", Jumat 15 Januari 2021, tak hanya BST, Kemensos juga menyalurkan program lainnya yaitu, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Baca Juga: AWAS!!! 40 Persen Wilayah Kota Pontianak Bakal Terendam
Bantuan BST Rp300 ribu ini disalurkan selama 4 bulan.
Adapun anggaran yang telah disiapkan dalam program ini adalah sebesar Rp110 triliun.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan pemberian bansos PKH dan Kartu Sembako dilakukan oleh bank milik negara, yaitu BNI, BRI, Mandiri, dan BTN.
Sementara penyaluran bantuan sosial tunai (BST) Rp300 ribu akan dilaksanakan oleh PT Pos Indonesia yang akan mengantarkan ke tempat tinggal masing-masing keluarga.
"Kami minta foto wajah karena kalau hanya minta tanda tangan takutnya tidak terkoneksi dengan data kependudukan. Kami juga minta sidik jari supaya connect dengan data kependudukan jadi itu untuk mengawal supaya penerima itu betul," kata Risma seperti dilansir prfmnews.id dari ANTARA, Senin 11 Januari 2021.
Mensos Risma juga menyampaikan penerima bansos yang buta huruf, sakit, lansia, dan disabilitas dipindah ke PT Pos karena perseroan ini mengantar langsung ke penerima manfaat.
"Jadi, itu untuk menghindari duplikasi juga laporan dari bank itu bisa terkoneksi dan kami terima. Setiap Jumat kami evaluasi progres pemberian bantuan berdasar temuan dari bank," kata Risma menambahkan.
Baca Juga: Bupati Muda Mahendrawan: Kalau Tidak Mau (Divaksin Covid-19) Ya Silakan...
Selain itu Kemensos juga mengirimkan data kembali ke daerah untuk memperbaiki data yang salah atau bermasalah di nomor induk kependudukannya (NIK).
"Kami kembalikan ke daerah untuk diperbaiki dan kami minta penerima manfaat yang belum ada NIK-nya diminta data identitasnya oleh daerah karena mungkin di daerah itu belum ada perekaman e-KTP tetapi yang bersangkutan benar-benar ada, nah, data seperti ini kami minta agar dikembalikan ke kami," pungkas Risma.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di PRFM dengan judul "Mensos Risma Pastikan BST Rp300 Ribu Akan Diantar ke Rumah"***(Asep Yusuf Ansori/PRFM/Tim Fix Indonesia)
Nb: Untuk mengetahui berita seputar kilas balik atau kaleidoskop 2020 dan peruntungan di tahun 2021 (shio kerbau), dapatkan informasinya di Warta Sambas Raya yang akan selalu menjadi referensi informasi terkini bagi Anda.
NB: Untuk mengetahui seputar informasi bantuan dari pemerintah silahkan klik disini