Jokowi dan Ida Bahas Soal BLT BPJS Ketenagakerjaan, Pantau Berkala di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

16 Februari 2021, 14:45 WIB
Bantuan BSU BLT Subsidi Gaji 2021 sedang dipersiapkan databasenya. /Unsplash

 

WARTA SAMBAS - Kabar gembira bagi anda para pekerja. Pasalnya Presiden Jokowi bersama Menaker Ida menyatakan bakal mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau yang juga dikenal BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 3 pada Februrai 2021.  

Melansir dari Media Pakuan-Pikiran rakyat.com dalam artikel Jokowi dan Menaker Bahas Perihal BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Cair Februari 2021: Prihatin dengan Keadaan menyebutkan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan sudah terbukti dapat membantu para pekerja di masa pandemi Covid-19 2020 lalu. Maka di 2021 ini, pemerintah salurkan kembali BLT Subsidi gaji karena ekonomi masih belum pulih sepenuhnya.

Menurut data per Januari 2021, ada 29 juta orang yang terkena dampak dari pandemi Covid-19. Dari 29 juta jiwa tersebut, ada 9,77 juta orang yang sudah kehilangan pekerjaannya di masa sulit seperti ini.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp2,4 Juta Dipastikan Cair Lagi, Begini Penjelasan Kemnaker

Kemudian, 2,5 juta orang menganggur, 1,7 juta orang yang dipulangkan sementara dan 760.000 jiwa tidak terdampak pandemi virus Corona. Sementara itu, Jokowi dan Ida, sebelumnya pernah membahas tentang BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021.

Dalam penjelasan Jokowi tentang penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan di 2021 atau sering juga disebut subsidi gaji, ia jamin tidak akan ada dana yang singgah di Kemnaker.

Hal tersebut dikarenakan mereka diawasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Selain itu juga, mereka diawasi juga oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) bersama jajarannya.

Maka dari itu walaupun ada dana sisa, mereka akan dikembalikan ke bendahara Negara. Jokowi berharap dengan disalurkannya kembali subsidi gaji ini, bisa dengan cepat memulihkan perekonomian di negara kita tercinta ini.

Baca Juga: Tanggapi Barbie Kumalasari Ingin Jadi Andin di Sinetron Ikatan Cinta, Begini Jawaban Menohok Amanda Manopo 

Pada penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan tahun lalu juga, sudah mulai kelihatan hasilnya, walaupun masih belum mencapai 100 persen. Pria asal Surakarta itu juga sangat percaya diri bisa bangkitkan ekonomi dan akan pulih kembali di 2021.

Sementara itu, Ida juga menjelaskan tentang penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di 2021 ini. Keberlanjutan program subsidi gaji di 2021 tersebut masih dalam tahap diskusi dengan tim Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).

Dan sekarang ini, Kemnaker dengan KPC PEN tengah mendiskusikan kebijakan BLT BPJS Ketenagakerjaan di 2021, berdasarkan pengalaman di 2020.

Di sisi lain, Menaker itu mengatakan hal sama dengan Jokowi, dana sisa memang akan dikembalikan ke bendahara negara. Dana sisa tersebut diakibatkan masih adanya, rekening calon penerima subsidi gaji yang bermasalah.

Baca Juga: BLT UMKM Dicairkan Lagi 18 Februari, Segera Cek Daftar Lengkap Penerimanya Disini

Maka, pihak Kemnaker dan bank penyalur kini tengah mengidentifikasi penyebab rekening tidak valid itu. Bila sudah mengetahui penyebab hal tersebut, maka rekening akan dikembalikan lagi kepada pekerja.

Berikutnya mereka akan diperintahkan untuk membuat rekening baru, yang dimana Menaker menyarankan buat rekening dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Jika sudah selesai para pekerja akan secepatnya mengumpulkan kembali rekening baru itu, ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan setempat.

Selanjutnya, data rekening baru tersebut akan divalidasi dan diverifikasi dan akan dikembalikan lagi ke Kemnaker. Oleh pihak Kemnaker, nantinya akan disalurkan kembali ke bank penyalur yang nantinya akan diberikan kepada para pekerja.

Baca Juga: Totalnya Rp12 Triliun! BST Rp1,2 Juta Dicairkan Lagi Bulan Februari Ini, Cek di dtks.kemensos.go.id

Pada penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan 2020 lalu, ada sekitar 1,6 juta pekerja yang belum dapat subsidi gaji dikarenakan masalah rekening itu. Maka mereka yang sudah dapat dana BSU itu, ada sekitar 23,3 juta pekerja dengan dana total 27,9 triliun.

Rincian lengkapnya, pada termin satu terdapat 12,2 pekerja yang sudah dapat, dengan sisa pekerja yang belum dapat yaitu sekitar, 200 ribuan. Sedangkan pada termin dua lebih para lagi, hanya terdapat 11 juta pekerja yang baru menerima.

Mereka juga yang belum dapat BSU subsidi gaji itu, ada sekitar 1,4 juta karyawan lagi. Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan yang banyak yaitu, terdapat di daerah DKI Jakarta. Di Jakarta ini ada sekitar 2,5 juta pekerja yang sudah dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan itu.

Penerima terbanyak kedua yakni ada di Jawa Barat dengan total penerima sekitar 1,7 juta. Disusul Jawa Tengah dengan total penerima sekitar 1,4 juta penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga: BLT UMKM Dicairkan Lagi 18 Februari, Segera Cek Daftar Lengkap Penerimanya Disini

Daerah yang paling sedikit penerimanya yaitu berada di daerah Gorontalo, yang hanya ada 20 ribuan penerima saja. Selain itu, total perusahaan yang karyawannya sudah mendapatkan subsidi gaji ini, yaitu ada sebanyak 413.649.

Nah untuk pengecekan penerima BSU ini, hanya terdapat empat cara alternatif saja. Pertama lewat link cek online diantaranya www.kemnaker.go.id, bsu.kemnaker.go.id dan sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.

Kedua, kalian juga bisa cek penerima subsidi gaji melalui aplikasi BPJSTK Mobile.

Untuk cara ketiganya bisa lewat pesan singkat (SMS) ke nomor 2757 dan terakhir bisa juga via Whatsapp 08119115910 atau 08551500910.***(Holis Sindy Sauri-mediapakuan.pikiran-rakyat.com)

Editor: Yuniardi

Sumber: Media Pakuan (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler