WARTA SAMBAS – Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Nusa Tenggara Barat (NTB) mendesak pemerintah untuk melanjutkan kembali program Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan.
“Itu permintaan teman-teman buruh di bawah,” kata Yustinus Habur, Ketua Federasi SPSI NTB ketika bertemua Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang NTB di Mataram, dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Rabu 17 Februari 2021.
Yustinus Habus mengatakan, program BSU yang sudah berjalan sejak 2020 sangat bermanfaat bagi para pekerja yang terpuruk akibat pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
BSU tersebut, tambah dia, sangat membantu perekonomian para pekerja dengan gaji di bawah Rp5 Juta. Bila program ini dilanjutkan, tentunya akan menjaga ketahanan daya beli para buruh. "BSU bisa untuk mencegah kemiskinan baru di NTB," ucap Yustinus Habus.
Baca Juga: BSU Disetop, Padahal Perannya Sangat Signifikan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang NTB, Adventus Edison Souhuwat mendukung aspirasi yang disampai kaum buruh agar program BSU dilanjutkan pada 2021, karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
Adventus Edison Souhuwat mengaku siap membantu pemerintah dalam hal penyiapan data para pekerja yang akan menjadi sasaran penerima BSU 2021.
Tahun lalu, Adventus Edison Souhuwat mengaku, pihak mengirim data 58 Ribu pekerja yang masih aktif di BPJS Ketenakerjaan. Data tersebut dikirim ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
"Sampai saat ini, kami belum memperoleh informasi dari kuasa pengguna anggaran dalam hal ini Kemnaker, berapa banyak realisasi transfer ke rekening pekerja. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, kami sudah dapat infonya," tutup Adventus Edison Souhuwat.***