Produksi Sawit Anjlok, Malaysia Bergantung pada TKA Indonesia

- 23 April 2021, 15:43 WIB
Tandan Buah Segar Kelapa Sawit
Tandan Buah Segar Kelapa Sawit /Pixabay/CPO/

“Kekurangan tenaga kerja sangat akut sekarang dan berdampak besar pada petani kecil dan bahkan petani besar, yang tidak bisa menikmati harga CPO yang sedang bagus sekarang. Benar-benar pemborosan," kata Datuk Nageeb Wahab, presiden Asosiasi Minyak Sawit Malaysia.

Baca Juga: 21 Jutaan Data Ganda Dihapus dari DTKS Kemensos, Segera Cek NIK KTP Kamu di Link cekbansos.kemensos.go.id

Ong mengatakan sebagian besar perkebunan di negara ini tidak hanya menghadapi kekurangan pemanen, mereka juga tidak memiliki cukup pekerja umum untuk memberi pupuk, membersihkan pertumbuhan rumput liar dan menghilangkan pelepah yang membusuk dari pohon.

Jeffrey Ong juga mengatakan, menunjuk pada survei pra-MCO yang dilakukan oleh Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) dan menunjukkan bahwa Malaysia kekurangan 31.021 pemanen yang mencakup 76 persen industri.

Menurut Kementerian Pertanian Malaysia, berdasarkan perkiraan konservatif produktivitas per pemanen sebesar 1,5 ton TBS per hari pada 280 hari kerja setahun, kehilangan panen mencapai 17,143 juta ton per tahun atau hampir 20 persen kehilangan hasil.

Ini berarti hilangnya produksi 3,429 juta ton minyak sawit mentah (CPO) dan 857.000 ton inti sawit per tahun di negeri Jiran.

Produksi CPO Malaysia turun 3,76 persen menjadi 19,1 juta ton pada 2020 dari 19,86 juta ton pada 2019. Produksi diharapkan pada 19,5 juta menjadi 19,6 juta ton tahun ini.

Baca Juga: Stimulus Listrik Diberikan di Periode Bulan April –Juni 2021

Mengenai perekrutan penduduk lokal, Ong menyesalkan keberhasilan sistem pendidikan negara telah mengakibatkan resistensi kaum muda untuk bekerja di perkebunan sebagai pemanen atau pekerja umum.

Logikanya, pekerja lokal lebih suka mengambil pekerjaan pabrik yang lebih nyaman, tetapi pekerjaan ini masih diisi oleh pekerja asing dan bukan penduduk lokal.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: MPOC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x