Bentrok Kopassus vs Brimob di Papua karena Jual Beli Rokok, Humas Polri: Tidak Ada yang Dilanggar

29 November 2021, 21:26 WIB
Kasus bentrok Kopassus vs Brimob di Ridge Camp Pos RCTY Mile 72 depan Mess Hall, Tembagapura, Timika Papua ternyata karena salah paham terkait jual beli rokok. /Basil Mk/Pexels

 

WARTA SAMBAS - Kasus bentrok Kopassus vs Brimob di Ridge Camp Pos RCTY Mile 72 depan Mess Hall, Tembagapura, Timika Papua ternyata karena salah paham terkait jual beli rokok.

Masalah harga rokok menjadi pemicu utama bentrok Kopassus vs Brimob di Papua pada Sabtu 27 November 2021 kemarin.

Kini masalah bentrok Kopassus vs Brimob tersebut sudah diselesaikan dengan baik dan cepat, lantaran memang tidak ada pelanggaran terkait jual beli rokok yang jadi pemicu.

"Tidak ada yang dilanggar, ini hanya masalah komunikasi saja, masalah kecil yang telah selesai itu semua," kata Brigjen Pol Rusdi Hartono, Karo Penmas Divisi Humas Polri, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Senin 29 November 2021.

Baca Juga: Ini Daftar Nama 23 Perwira yang kena Mutasi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Termasuk Danjen Kopassus

Seperti diketahui, bentrok Kopassus vs Brimob tersebut antara Personal Satgas Naggala (Kopassus TNI) dengan Satgas Amole (Brimob Polri).

Rusdi mengatakan, kasus betrok seperti hanya permasalahan kecil dan sudah diselesaikan dengan baik.

"Pimpinan-pimpinan di sana telah menyelesaikan itu semua, masalah sudah selesai sekarang, Pelaksanaan tugas masing-masing kesatuan sudah berjalan dengan baik," kata Rusdi.

Dilansir ANTARA, Rusdi memastikan sejumlah keributan yang melibatkan oknum TNI dengan Polri di sejumlah daerah tidak akan mengurangi soliditas dan sinergi antarinstitusi.

Baca Juga: Polri Batal Tangani Aliran Transaksi Narkoba Rp120 Triliun, Bareskrim: Sudah PPATK Serahkan ke Penyidik Lain

"Kami tetap menjaga soliditas dan sinergisitas itu, karena soliditas dan sinergitas TNI-Polri adalah kekuatan strategis untuk bangsa ini," jelas Rusdi.

Berbagai upaya, kata Rusdi, dilakukan untuk merawat soliditas dan sinergisitas TNI-Polri, seperti melalui kegiatan kewilayahan.

Kemudian melakukan komunikasi dan aktivitas bersama dalam berbagai operasi kemanusiaan dan operasi keamanan, serta pendidikan bersama.

"Ini sudah berjalan baik, jadi kalau ada hal-hal terjadi diluar itu, tentunya ini sekali lagi tidak akan mengurangi kesolidan dan kesinergian antara TNI dengan Polri," tegas Rusdi.

Kalaupun ada masalah-masalah di lapangan, lanjut Rusdi, harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya dan secepatnya.***

 

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler