WARTA SAMBAS - Seorang hakim Australia memvonis hukuman selama 10 bulan penjara kepada seorang lelaki karena merekam dan mengejek para petugas polisi saat meninggal kecelakaan.
BBC melaporkan bahwa Richard Pusey kemungkinan besar akan dibebaskan dari penjara dalam beberapa hari sejak dia ditahan selama hampir setahun.
Dia mengaku bersalah atas tuduhan yang menghina kesusilaan publik.
Pada April 2020, polisi telah menghentikannya karena mengemudikan Porsche-nya dengan kecepatan 93 mil per jam di Jalan Tol Timur Melbourne.
Baca Juga: Buron sejak 2020, Eks Kepala BPN Kabupaten Sanggau Victor Simanjuntak Ditangkap di Rumahnya
Saat para polisi memanggilnya, mereka ditabrak oleh truk di jalur pemberhentian darurat.
Pusey terhindar dari cedera karena buang air kecil di balik semak-semak pinggir jalan pada saat itu.
Dia tidak memberikan bantuan dan malah memfilmkan adegan itu dan mengucapkan sumpah serapah.
“Saya pikir semua orang telah meninggal,” kata Pusey. “Kurasa aku akan memesan Uber untuk pulang, ya.”