Network
WARTA SAMBAS – Penusuk Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polrestabes Palembang Bripka Ridho Oktonardo, berinisial MI sempat sempat disebut sebagai teroris. Ternyata pria tersebut memiliki riwayat sakit jiwa.
“Hasil senentara, tersangka (IM) ada riwayat sakit jiwa," ungkap Kombes Pol Ahmad Ramadhan, Kabag Penum Divisi Humas Polri, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Sabtu 5 Juni 2021.
Seperti diketahui, pada Jumat 4 Juni 2021 sekitar pukul 14.45 WIB, Bripka Ridho Oktanaro istirahat sebentar di Pos Polisi Simpang 66 Kota Palembang untuk istirahat usai mendorong mobil mogok bersama rekannya.
Tiba-tiba IM datang dan menanyakan letak Jalan Demang Lebar Daun. Ketika Bripka Ridho Oktanaro menjawab sambil berbalik badan, pria tersebut langsung mengambil pisau dari balik pinggangnya dan menyerang bagian leher, baru dan tangan Anggota Satlantas Polrestabes Palembang tersebut.
Baca Juga: Polisi Gerebek 'Gudang Ikan Formalin' di Palembang, Ini Merek Produknya…
Usai insiden penusukan tersebut, IM berhasil diamankan Anggota Jatanras Polda Sumatera Selatan. Videonya menyebarluas ke publik. Sehingga memunculkan opini kalau yang bersangkutan merupakan teroris.
Menanggapi hal tersebut, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan memastikan, kalau IM tidak tergabung dalam jaringan terorisme. "Belum pernah (kasus terorisme). Dalam database Densus 88 tidak ada," ujarnya.
Kasus penusukan terhadap Polantas Polrestabes Palembang ini masih dalam lidik. Hasil sementara diketahui, kalau IM memiliki riwayat sakit jiwa dan bukan bagian dari jaringan terorisme seperti dugaan publik.***
