Network
WARTA SAMBAS – Sejak Januari hingga pertengahan Juni atau Sementer I Tahun 2021, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berhasil menangkap 24.878 orang karena 19.229 kasus penyalahgunaan Narkoba di Indonesia.
Kurun enam bulan tersebut, Polri menyita 2,14 ton ganja, 6,64 ton sabu-sabu, 34 tembakau gorilla, 239.277 butir pil ekstasi, 73,4 gram heroin serta 106,84 gram kokain.
“Mengetahui fakta besarnya jumlah barang bukti ini, menggambarkan Indonesia merupakan pasar peredaran Narkoba serta pecandu penyalahgunaan narkotikanya pun cukup tinggi,” kata Komjen Pol Agus Andrianto, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Senin 14 Juni 2021.
Olehkarenanya, Agus Andrianto meminta seluruh jajarannya untuk terus mengantisipasi kasus peredaran Narkoba di Indonesia, termasuk dengan adanya jaringan internasional.
Baca Juga: Diduga Pesta Narkoba, Sekda Nias Utara Yafeti Nazara Ditangkap di Ruang Karaoke Kota Medan
Ia juga meminta jajarannya di seluruh Indonesia meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait. “Bekerjasama dengan stakeholder terkait seperti BIN, Bea Cukai, Ditjenpas, serta seluruh pegiat antinarkotika guna memerangi peredaran narkotika untuk menyelamatkan anak bangsa dari penyalahgunaan narkotika,” tegas Agus Andrianto.
Sebagai informasi, Polres Metro Jakarta Pusat bersama Polda Metro Jaya berhasil menggagalkan peredaran sabu jaringan Timur Tengah seberat 1,129 ton.
Sabu tersebut didapatkan dari empat lokasi yang berbeda, mulai dari Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Bogor, hingga Bekasi.
Dalam pengungkapan tersebut, Polri juga meringkus 7 tersangka, dua di antaranya merupakan warga negara Nigeria. Masing-masing berinisial NR, HA, HS, NB, EK, CSN dan UCN.***
