30 Menit Presiden Jokowi Menunggu ‘Nasibnya’ Usai Disuntik Vaksin Sinovac asal China

13 Januari 2021, 11:31 WIB
Presiden Jokowi Divaksin. /Dok.Setkab/

WARTA SAMBAS – Presiden Jokowi diharuskan menunggu selama 30 menit usai lengan kirinya disuntik Vaksin Sinovac asal China, di Istana Negara, Jakarta, Rabu 13 Januari 2021 pagi.

Selama menunggu 30 menit itu, sederet menteri juga mengikuti jejak Presiden Jokowi, disuntik Vaksin Sinovac. Termasuk Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang menerbitkan Izin Penggunaan Darurat (EUA) Vaksin Sinovac asal China.

Tidak ketinggalan pula Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai pihak yang mengeluarkan Fatwa Suci lagi Halal atas Vaksin Sinovac asal China.

Baca Juga: Saran Dokter, Ini Jangka Waktu Gunakan Behel Gigi

Selain itu beberapa perwakilan masyarakat termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI), tokoh-tokoh agama dan lainnya juga disuntik vaksin, seperti halnya Presiden Jokowi.

Momen ini disiarkan langsung kepada rakyat Indonesia, live streaming melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Setelah 30 menit menunggu, Presiden Jokowi berjalan meninggalkan lokasi penyuntikan vaksin Covid-19 di Istana Negara tersebut, nampak baik-baik saja.

Baca Juga: Ramalan Bill Gates Terbukti, Menkes Budi Gunadi Akui Kesulitan Menyimpan Vaksin Covid-19

“Terima kasih kepada dokter Abdul Muthalib yang menyuntikkan vaksinnya kepada saya,” kata Presiden Jokowi ketika menutup sambutannya usai divaksin.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi berharap seluruh masyarakat mau divaksin. "Suntik vaksinasi itu seperti apa sih? Kalau ibu-ibu antar bayinya imunisasi ya seperti itu, sama seperti itu, jangan dibayangkan yang enggak-enggak," katanya.

Harus ada sekitar 70 persen penduduk Indonesia, lanjut Presiden Jokowi, yang mendapat vaksin covid-19 untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity).

Baca Juga: Lockdown Wilayah dan Tekanan Dollar AS Jadi Biangkerok Kenaikan Harga Minyak Dunia

"Sehigga kita harapkan jangan ada yang tidak mau divaksin, semua 70 persen penduduk itu mau divaksin," kata Jokowi.

Jokowi mengungkapkan, akan ada 182 juta penduduk Indonesia yang akan disuntik vaksin sebanyak 2 vial. "Total yang disuntik itu 182 juta, disuntiknya 2 kali berarti 364 juta dosis vaksin harus kita suntikan. Bayangkan selesainya kapan? Kita berharap tidak lebih lebih dari 1 tahun, mundur sedikit tidak apa apa, saya sudah minta ke menteri tidak lebih dari setahun, agar kita bisa kembali normal," ungkapnya.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik, Ini Faktor Penyebabnya…

Seperti diketahui, pemerintah sudah mengonfirmasi pemesanan 329,5 juta vial vaksin Covid-19 dari berbagai produsen, yakni:

  1. Perusahaan farmasi China Sinovac 125,5 juta vial
  2. Pabrikan vaksin Amerika Serikat-Kanada Novavax 50 juta vial
  3. Kerja sama multilateral WHO dan Aliansi Vaksin Dunia (Covax-GAVI) 50 juta vial
  4. Pabrikan Inggris AstraZeneca 50 juta vial, dan
  5. Perusahaan farmasi gabungan Jerman dan Amerika Serikat Pfizer BioNTech 50 juta vial.***
Editor: Mordiadi

Tags

Terkini

Terpopuler