Santapan Lebaran Bisa Picu Kolesterol Tinggi, Waspada dengan Beberapa Jenis Makanan Ini 

13 Mei 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi makanan khas lebaran. Yuk simak 7 resep makanan khas lebaran yang bisa Anda coba di rumah, makanan ini bisa menjadi teman hidangan ketupan untuk momen Idul Fitri. /Tangkap layar YouTube.com/Arfiani Yanua

WARTA SAMBAS - Lebaran terasa tidak lengkap tanpa hadirnya beragam sajian di meja makan. Sangat menggoda dan bikin tergiur untuk makan sepuasnya. Namun, Anda sebaiknya jangan terburu-buru untuk menyantapnya. Sebab, beberapa makanan Lebaran bisa menyebabkan kolesterol tinggi.

Faktanya, makanan Lebaran biasanya mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Jika makanan seperti ini dikonsumsi, apalagi dalam jumlah berlebih, bukan tak mungkin kadar kolesterol juga akan melonjak tinggi.

Baca Juga: Tips Menkeu Sri Mulyani Atasi Rindu Lebaran di Kampung Halaman karena Tak Mudik

Adapun beberapa makanan Lebaran yang terbukti dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh, di antaranya:

1. Makanan bersantan

Lebaran identik dengan menu bersantan. Padahal, santan mengandung lemak jenuh dan kalori yangdapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.

Menurut American Heart Association, batas aman konsumsi lemak jenuh dalam sehari adalah 16 gram. Sementara itu, satu cangkir santan mengandung 2,5 kali kadar lemak jenuh yang seharusnya dikonsumsi seseorang dalam sehari.

2. Ayam

Ayam sering menjadi menu favorit saat Lebaran. Hewan yang satu ini paling sering diolah menjadi bentuk opor agar cocok untuk disantap bersama ketupat.

Baca Juga: Libur Lebaran 2021, BCA Tutup 3 Hari sejak Rabu 12 Mei 2021

Enak, gurih, dan bikin ketagihan. Namun sayang, opor ayam dapat menyebabkan peningkatan kolesterol di dalam tubuh. Penyebabnya adalah bagian paha dan kulit hewan tersebut memiliki banyak kandungan lemak dan kolesterol.

3. Daging berlemak

Daging berlemak yang ada pada semur maupun rendang dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.

Jika tak ingin mengalami kejadian tersebut, Anda perlu memisahkan lemak dari daging yang hendak disajikan. Kalau pun sudah terlanjur tersaji, Anda harus membatasi jumlah daging yang dikonsumsi.

4. Hati sapi

Sambal goreng hati sapi menjadi salah satu lauk favorit yang disandingkan dengan ketupat sayur saat Lebaran. Faktanya, hati mengandung kolesterol tinggi, yang jika dikonsumsi berpotensi meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh.

5. Aneka kue

Baca Juga: Berhasil Lolos Pos Penyekatan Mudik Lebaran 2021?, Menko PMK Muhadjir Effendy: Kita Karantina

Sadarkah Anda bahwa beraneka ragam kue Lebaran juga mengandung kolesterol? Kue-kue Lebaran biasanya terbuat dari bahan dasar seperti mentega, telur, dan tepung. Ketiga bahan itu mengandung kadar kolesterol yang tinggi.

Berbagai makanan Lebaran di atas memang berpotensi meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh. Namun Anda tetap diperbolehkan mengonsumsinya selama tahu batasan alias tidak berlebihan.

Selain itu, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang direbus, dikukus, ataupun dipanggang. Sebaliknya, Anda sebaiknya menghindari makanan yang digoreng karena lebih berisiko meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh.

Selanjutnya, yang tidak boleh Anda lupakan untuk tetap dikonsumsi saat Lebaran adalah sayur dan buah-buahan. Kedua asupan tersebut merupakan sumber serat yang baik untuk melancarkan sistem pencernaan.

Baca Juga: Viral Video Kurir Kuwalahan Antar Paket Jelang Lebaran, Netizen : Resiko Kerjaan Bang

Adapun makanan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, di antaranya gandum, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Selain itu, minuman yang mengandung plant stanol ester juga dipercaya mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh asalkan dikonsumsi sebanyak 3,4 gram per hari.

Jangan biarkan kolesterol tinggi terjadi pada diri Anda usai Lebaran nanti. Batasi atau hindari makanan-makanan di atas dan jangan lupa untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat setiap hari. Dengan begini, Anda tak perlu khawatir akan penyakit jantung dan strok di kemudian hari.***

Editor: Yuniardi

Sumber: klikdokter.com

Tags

Terkini

Terpopuler