WARTA SAMBAS - Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Gunung Kidup, DI Yogyakarta masih belum maksimal.
Capaian Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Gunung Kidul hanya 10,78 persen dari total 56.586 sasaran atau hanya 6.101 anak yang sudah divaksin.
Belum maksimalnya capaian Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun ini karena baru dimulai pada Sabtu 18 Desember 2021 lalu.
"Pascalibur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 ini, kami mengintensifkan Vaksinasi Covid-19 anak 6-11 tahun," kata Dewi Irawaty, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidup, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Minggu 2 Januari 2021.
Baca Juga: Ini Sanksi Daerah Tak Capai Target Vaksinasi Covid-19, Mendagri Tagih Keseriusan Kepala Daerah
Intensif Vaksinasi Covid-19 untuk anak ini, kata Dewi, dilakukan untuk mendukung sekolah tatap muka.
Dewi mengaku, pihaknya sudah berusaha maksimal hingga akhir tahun 2021, tetapi hasilnya tetap belum optimal.
Menurut Dewi, pelaksanaan yang bersamaan dengan libur sekolah menyebabkan kurang maksimalnya Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Gunung Kidul.
"Pencanangan vaksinasi anak 6-11 tahun belum lama sehingga capaian juga kurang maksimal," ujar Dewi.
Baca Juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Mulai 24 Desember 2021 di Jawa Bali, Ini Syarat dan Ketentuannya...
Namun secara umum, ungkap Dwi, capaian Vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Gunung Kidup mencapai 74,90 persen atau 488.820 dari total 651.731 sasaran.
Sementara capaian Vaksinasi Covid-19 dosis kedua baru 63,34 persen atau 416.820 dari total 651.731 sasaran.
"Kami kesulitan melakukan Vaksinasi pada Lansia dan petugas publik karena terkendala kondisi geografis dan penyakit penyerta," jelas Dewi.
Kendati demikian, tidak ada penambahan kasus Covid-19 harian di Gunung Kidup dalam 4 hari terakhir.
Hingga pekan ini, lanjut Dwi, kasus Covid-19 yang masih aktif 6 pasien dari total selama pandemi 17.998 kasus.
"Enam kasus Covid-19 aktif ini tersebar di tiga kecamatan, yakni Karangmojo satu kasus, Panggang empat kasus dan Tanjungsari satu kasus," rinci Dewi.
Ia berharap tidak ada lagi penambahan kasus Covid-19. Olehkarenanya, masyarakat diharapkan memperketat penerapan Protokol Kesehatan (Prokes).***