9 Khasiat Kurma bagi Kesehatan, dari Menjaga Pencernaan sampai Otak

3 April 2022, 16:23 WIB
Kurma, buah manis yang paling dicari umat Islam Indonesia, terutama saat bulan puasa Ramadan ini, ternyata memiliki banyak sekali khasiat bagi kesehatan. /pixabay oleh Simon

WARTA SAMBAS - Kurma, buah manis yang paling dicari umat Islam Indonesia, terutama saat bulan puasa Ramadan ini, ternyata memiliki banyak sekali khasiat bagi kesehatan.

Diketahui, khasiat buah Kurma bagi kesehatan sangat beragam. Hal ini tentunya tidak telepas dari kandungan gizi dan nutrisi di dalamnya.

Untuk mendapat khasiat Kurma, bisa dengan mengonsumsinya langsung atau diolah menjadi beragam jenis makanan dan minuman.

Berikut 9 khasiat buah Kurma bagi kesehatan, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari laman Hello Sehat, Minggu 3 April 2022:

1. Menjaga Kesehatan Pencernaan

Kurma merupakan sumber serat makanan yang baik. Tergantung pada varietas dan tahap kematangannya.

Sekitar 6,4 persen hingga 11,5 persen kandungan Kurma terdiri atas serat terutama jenis yang tidak larut.

Makanan yang kaya akan jenis serat tidak larut dapat membantu memadatkan feses dan melancarkan pencernaan.

Dengan kata lain, mengonsumsi makanan berserat setiap hari (sekitar 25-30 gram per hari) dapat menghindari seseorang dari masalah diare dan sembelit.

Baca Juga: 7 Jenis Kurma Paling Terkenal di Dunia, Termasuk di antaranya 'Ratu dari Segala Kurma'

Di sisi lain, kandungan fenolik tinggi dalam Kurma ini membantu membersihkan usus. Sehingga berpotensi menurunkan risiko terkena kanker usus.

Bukan hanya itu, Kurma dapat menjadi pilihan alami dalam memelihara mukosa lambung ketika menjalankan ibadah puasa.

Kurma memiliki sifat antiradang dan protektif. Sehingga menjaga lambung tetap sehat selama Ramadan.

Bila bosan mengonsumsi Kurma, juga dapat mencoba variasi olahan. Misalnya, dalam bentuk minuman yang tidak mengandung pewarna, pemanis, serta pengawet buatan.

Bisa juga mencoba program sehat 12 hari dengan cara mengonsumsi ekstrak kurma saat sahur dan buka puasa.

Hal ini dilakukan untuk merasakan manfaat optimalnya bagi kesehatan pencernaan selama menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga: Kurma Sangat Baik untuk Buka Puasa, Ini Kandungan Gizi dan Nutrisinya...

2. Mencegah Risiko Diabetes

Walaupun rasanya manis, makan Kurma tidak serta-merta langsung meningkatkan risiko terkena diabetes.

Justru, kandungan serat dalam Kurma akan membantu mengurangi risiko diabetes.

Serat tak larut dicerna lebih lambat di dalam perut. Sehingga membantu tubuh lebih baik mengontrol kadar gula darah.

Penelitian yang diterbitkan oleh Nutrition Journal tahun 2011 pun menunjukkan bahwa buah ini mempunyai indeks glikemik rendah.

Buah asal Jazirah Arab ini tidak langsung melonjakkan kadar gula darah setelah makan.

Baca Juga: 6 Minuman Segar Berbahan Kurma, Cocok Disantap Saat Buka dan Sahur

3. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Kurma mengandung selenium, mangan, tembaga dan magnesium yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang.

Semua zat gizi ini telah dipelajari untuk potensinya dalam mencegah osteoporosis.

4. Mencegah Anemia

Mudah lelah dan kulit pucat adalah dua gejala utama kekurangan zat besi alias anemia.

Untungnya Kurma mengandung zat besi tinggi. Sehingga baik dijadikan sebagai sumber makanan untuk mencegah anemia.

Baca Juga: Jadi Menu Utama Buka Puasa, Ternyata Ini Kandungan Gizi Pada Kurma

5. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Kurma mengandung banyak vitamin dan mineral yang berguna untuk meningkatkan kesehatan jantung.

Magnesium dan kalium misalnya. Keduanya dapat membantu menurunkan tekanan darah ke tingkat yang lebih sehat.

Ditambah lagi, kandungan serat dalam Kurma juga bermanfaat untuk mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Kurma ini juga ternyata mengandung antioksidan asam fenolik yang terkenal karena sifat antiradangnya.

Asam fenolik dipercaya dapat membantu menurunkan risiko terkena hipertensi, penyakit jantung dan stroke.

Para ahli merekomendasikan untuk makan Kurma setidaknya dua kali seminggu untuk memelihara kesehatan jantung.

Baca Juga: Manfaat Kurma: Dapat Meningkatkan Kesehatan Tulang

6. Menangkal Radikal Bebas

Kurma tinggi antioksidan yang mampu mengurangi efek radikal bebas dalam tubuh.

Antioksidan bekerja melindungi sel dan jaringan tubuh dari stres dan peradangan kronis yang memicu berbagai risiko penyakit.

Flavonoid, karotenoid dan asam fenolik adalah beberapa jenis antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker.

Karotenoid juga dapat mengurangi risiko gangguan pada mata terkait penuaan, seperti degenerasi makula.

Baca Juga: Manfaat Kurma: Pemanis Alami yang Sangat Baik

7. Membantu Menurunkan Berat Badan

Per 100 gram Kurma yang dikeringkan mengandung 284 kalori dan 76 gram karbohidrat.

Ini menjadikan kurma sebenarnya sebagai makanan yang tinggi kalori. Namun di sisi lain, buah ini juga tinggi serat dan protein jenis tak larut.

Kandungan dua jenis gizi tak larut yang lebih tinggi ini membantu merasa kenyang lebih lama. Sehingga Kurma bisa dijadikan buah camilan saat diet sehari-hari.

Baca Juga: Manfaat Kurma: Membantu Memudahkan Persalinan Alami

8. Membantu Mencukupi Kebutuhan Cairan

Mungkin Anda selama ini bertanya-tanya kenapa kurma difavoritkan sebagai makanan berbuka puasa.

Buah ini tinggi gula sehingga bisa bantu menaikkan gula darah Anda yang sempat merosot turun setelah 7-8 jam tidak makan.

Namun, Kurma ini mengandung banyak air untuk membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang seharian.

Manfaat ini terutama bisa Anda dapat dari mengonsumsi buah yang muda dan segar, berwarna hijau atau kuning.

Buah yang sudah tua umumnya tidak mengandung begitu banyak air.

Baca Juga: Manfaat Kurma: Tinggi Antioksidan Penangkal Penyakit

9. Menjaga Kesehatan Otak

Menurut studi Neural Degeneration Research 2016, Kurma berpotensi menghambat produksi protein pemicu peradangan bernama interleukin 6 (IL-6) di otak.

Kadar IL-6 yang tinggi di dalam otak sering dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Selain itu, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa Kurma juga bermanfaat mengurangi aktivitas protein beta amiloid, yang dapat membentuk plak di otak.

Ketika plak menumpuk di otak, mereka dapat mengganggu komunikasi antara sel-sel otak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian sel otak.

Kematian sel otak adalah salah satu penyebab munculnya penyakit Alzheimer dan demensia.

Penelitian lain pada tikus juga membuktikan kebaikan buah ini untuk mempertajam daya ingat.

Selain menunjukkan kemampuan belajar dan penyimpanan memori yang lebih baik, tikus yang diberi makan kurma juga berperilaku lebih tenang.

Manfaat Kurma untuk kesehatan otak ini masih berhubungan dengan antioksidan flavonoid untuk mengurangi peradangan di otak.

Namun, penelitian lanjutan masih diperlukan untuk memastikan potensi peran buah asal Jazirah Arab ini untuk kesehatan otak manusia.***

 

Editor: Mordiadi

Sumber: Hello Sehat

Tags

Terkini

Terpopuler