Network
WARTA SAMBAS – Kendati sudah disiplin menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes), bukan berarti tidak ada celah bagi virus corona untuk memapar seseorang, seperti Ketua Satuan Tugas (Satgas) Doni Monardo yang terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Cavid-19).
“Tetap ada celah, seperti saat makan,” ujar Prof Wiku Adisasmito, Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Doni Monardo Positif Covid-19, Wiku Adisasmito: Ini Menjadi Pelajaran Berharga”, Sabtu 23 Januari 2021.
Wiku Adisasmito mengungkapkan, sebelumnya juga ada penelitian yang menemukan bahwa para Tenaga Kesehatan (Nakes) tertular Covid-19 saat istirahat untuk makan. “Untuk makan itu kan terpaksa membuka masker,” jelasnya.
Baca Juga: Terkonfirmasi Positif, Doni Monardo Tetap Pantau Penanganan Covid-19 dan Bencana
Olehkarenanya, menurut Wiku, selain menjalankan Prokes dengan sangat ketat, perlu juga diimbangi dengan berbagai aktivitas untuk meningkatkan imunitas tubuh. “Harus menjaga imunitas dengan istirahat cukup, makan bergizi, serta rutin berolahraga,” jelasnya.
Juru Bicara (Jubir) Nasional Penanganan Covid-19 ini menyakini kalau Doni Monardo tidak beristirahat dengan cukup, lantaran kegiatannya begitu padat ketika menangani dampak gempa di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dan banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Baca Juga: Staf Khusus Ketua Satgas Doni Monardo Malah Negatif Covid-19
Diberitakan sebelumnya, Doni Monardo yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diketahui terpapar virus corona setelah pulang dari menangani dampak bencana Sulbar dan banjir di Kalsel.
Menurut keterangan staf khususnya, Egy Massadiah, Doni Monardo berada di Kabupaten Mamuju, Sulbar pada Jumat, 15 Januari 2021 sore, sekitar 12 jam setelah gempa.
