5. Sering Menutup-nutupi Kondisi
Rasa malu tumbuh besar di masa remaja dan pubertasnya. Mereka mencoba segala hal dan rasanya aneh sekali jika hal seperti itu diketahui oleh orangtuanya.
Mereka akan mulai menutup-nutupi apa yang sebenarnya terjadi. Ketika ada masalah pun, mereka akan berusaha menyelesaikannya sendiri.
Ingat, remaja butuh privasi. Mungkin sebagai orangtua Anda mulai merasa kehilangan, tapi begitulah siklus kehidupan manusia.
Berikan ia waktu. Jika dia mempercayakan Anda sebagai “sahabat”, pasti anak akan berbagi cerita saat waktunya pas.
6. Suka Berdebat
Menariknya, meski mulai jarang menceritakan apa yang dirasakan, remaja laki-laki cenderung suka berdebat, lho!
Argumen dan pembangkangan akan mewarnai kehidupan Anda sebagai orangtua, apalagi jika habis memberlakukan aturan baru di rumah.
Jangan khawatir, hal ini normal. Tidak perlu ikut memberikan reaksi negatif, karena hal ini umumnya tidak terjadi seterusnya. Ketika dewasa, mungkin mereka akan malu sendiri mengingat argumen mereka.