Candu Cinta Adalah Gangguan Mental, Kok Bisa?

- 18 Februari 2021, 13:20 WIB
  Ilustrasi pasangan.
Ilustrasi pasangan. /Pixabay/Serhii Chernetskyi

Baca Juga: Begini Tips Makan Eskrim Pada Anak agar Tak Alami Batuk Pilek

Misalnya, urusan pekerjaan atau tugas kuliah akan terhambat. Bahkan, mereka juga dapat mengalami gangguan sosialisasi dengan lingkungannya. Inilah yang membedakan candu cinta dengan cinta biasa.

Selain itu, kecanduan cinta juga ditandai dengan dua ciri utama, yakni perilaku impulsif dan mencari perhatian pasangannya. Orang dengan candu cinta akan melakukan hal-hal yang mengejutkan untuk pasangannya.

Jika terjadi pertengkaran, orang dengan candu cinta akan melakukan hal-hal ekstrem berbau drama untuk mencari perhatian pasangannya. Seperti keinginan bunuh diri, mengancam akan menyakiti diri sendiri atau pasangannya, dan perilaku-perilaku tidak wajar lainnya.

Baca Juga: 3 Khasiat Tidur di Bawah Pukul 10 Malam, Nomor 2 Sudah Sangat Jarang

Pada taraf lanjut, sang pencandu cinta dapat melibatkan teman, saudara, dan anggota keluarga kedua belah pihak. Tak ayal, orang sekitar dapat merasa terganggu bahkan terancam.

Namun demikian, tingkat keekstreman perilaku candu cinta akan bervariasi dari satu penderita dengan yang lainnya.

Meski demikian, bedakan ya penderita candu cinta dengan gangguan personalitas depanden. Pada gangguan ini, sikap ketergantungan tidak hanya terbatas pada percintaan, tapi juga pada aktivitas-aktivitas lain

Orang dengan gangguan personalitas depanden punya ketergantungan terhadap orang lain, baik teman, keluarga, atau pasangan dalam banyak aspek kehidupan. Sementara pada gangguan candu cinta, sikap ketergantungan hanya kepada pasangannya terkait masalah percintaan.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Sering Dijadikan Obat Alternatif, Nomor 3 Memang Keren

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah