Warga Jakarta Meninggal Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Perlu Investigasi Lebih Lanjut

- 10 Mei 2021, 23:51 WIB
Warga Jakarta Meninggal Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Perlu Investigasi Lebih Lanjut
Warga Jakarta Meninggal Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Perlu Investigasi Lebih Lanjut /Reuters/Dado Ruvi

WARTA SAMBAS – Setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) karena keluhan demam panas pascavaksinasi, Trio Fauqi Virdaus (22), warga Jakarta meninggal satu hari usai disuntik Vaksin AstraZeneca.

“Masih perlu investigasi lebih lanjut,” kata Hindra Irawan Satari, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI), seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari PortalJember.com dalam artikel berjudul “Pria Asal Jakarta Meninggal Dunia Setelah Disuntik Vaksin AstraZeneca, Ini Tanggapan Komnas KIPI”, Senin 10 Mei 2021.

Hindra menjelaskan, Komnas dan Komda KIPI Jakarta sudah melakukan audit bersama pada Jumat lalu, dan internal kompas kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan kasus ini dengan imunisasi.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berharap hasil investigasi Komnas dan Komda KIPI bisa segera menemukan titik terang.

Baca Juga: Kemenkes akan Berikan 14 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Lengkap

Komnas KIPI merupakan lembaga yang kredibel dan independen yang memiliki fungsi dalam mengawasi pelaksanaan vaksinasi khususnya kejadian setelah vaksinasi.

Hingga saat ini, berdasarkan data Komnas KIPI belum pernah ada kejadian orang meninggal dunia akibat vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Sementara itu, dilansir Alodokter, Vaksin AstraZeneca merupakan vaksin Covid-19 hasil kerjasama antara Universitas Oxford dan AstraZeneca yang dikembangkan sejak Februari 2020

Vaksin AstraZeneca telah menjalani uji klinis di Inggris, Brazil dan Afrika Selatan. Efektivitasnya mencapai 63,09 persen.

Vaksin AstraZeneca berasal dari virus hasl rekayasa genetika (viral vector), bekerja dengan cara menstimulasi atau memicu tubuh untuk membentuk antibodi yang dapat melawan infeksi virus corona.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menerima Vaksin AstraZeneca, di antaranya:

  1. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Vaksin AstraZeneca tidak boleh digunakan pada pasien yang alergi terhadap vaksin ini atau kandungan di dalamnya.
  2. Vaksin AstraZeneca diperuntukkan bagi orang dewasa sehat yang berusia di atas 18 tahun. Belum diketahui efektivitas dan keamanan vaksin ini untuk anak usia di bawah 18 tahun.
  3. Vaksin Astrazeneca tidak dianjurkan untuk diberikan kepada orang yang sedang demam dengan suhu di atas 38 derajat celsius, menderita Covid-19 atau menderita penyakit infeksi berat.
  4. Beri tahu dokter jika sebelumnya Anda pernah terkena Covid-19 atau pernah menjalani terapi plasma konvalensen.
  5. Beri tahu dokter jika Anda mudah mengalami memar atau gusi berdarah yang merupakan tanda adanya gangguan pembekuan darah, atau jika Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah.
  6. Beri tahu dokter jika Anda menderita HIV/AIDS, lemahnya sistem kekebalan tubuh, atau sedang menjalani terapi dengan obat imunosupresan.
  7. Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan. Belum diketahui efektivitas dan keamanan pemberian vaksin ini pada kondisi tersebut.
  8. Konsultasikan perihal penggunaan Vaksin AstraZeneca jika Anda menderita obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit paru dan saluran pernapasan, atau diabetes.
  9. Belum diketahui efektivitas dan keamanan Vaksin AstraZeneca pada penderita penyakit autoimun. Konsultasikan dengan dokter jika Anda menderita kondisi ini.
  10. Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal.
  11. Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi setelah Anda mendapat suntikan Vaksin AstraZeneca.***(Teguh Santoso/PortalJember.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Portal Jember Alodokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x